Salin Artikel

Menunggu Temannya Ambil Kunci, Cilla Histeris: Setengah Jam Tidak Balik-balik, Resita Tewas Ditabrak Kereta

Dia kehilangan rekan kerja, Resita yang juga bekerja di baby spa di Kelurahan Mangge tak jauh dari lokasi kejadian.

“Saya habis makan ayam geprek di sebelah Pasar Barat itu, teman saya Resita ini ketinggalan kunci lalu balik lagi ke warung tadi, sementara saya ditinggal di tengah jalan,” ujar Cilla ditemui di kamar mayat RSUD Sayidiman Magetan.

Cilla mengaku Resita kembali mengambil kunci karena rekan kerja lainnya sudah datang setelah istirahat siang.

Dia mengaku heran ketika menunggu telah lebih dari 30 menit, namun rekan kerjanya tak juga kembali.

“Saya heran kok ada ambulan yang lewat. Terus teman saya kok lama sekali mengambil kunci. Biasanya kalaupun ada kereta yang lewat nggak sampai setengah jam,” tutur dia.

Cilla mengatakan, motor yang dipakai Resita adalah motor miliknya.

Karena penasaran dengan beberapa ambulan yang lewat akhirnya dia menyusul Resita dengan menggunakan motor rekan kerja lainnya.

Saat sampai di perlintasan kereta api betapa terkejutnya dia ketika melihat motor miliknya telah ringsek di pinggi rel kereta api.

“Saya tahu motor saya saat sampai di bantalan rel. Saya lihat motor saya sudah ringsek. Jadi ambulan yang lewat tadi teman saya,” ujar Cilla histeris.

Cilla kemudian langsung mengecek keberadaan Resita ke RS Angkatan Udara Iwahjudi, namun namanya tidak ada di sana.

Dia kemudian mencari ke IGD RSUD Sayidiman, namun juga tidak menemukan keterangan keberadaan rekan kerjanya.

Dari informasi kepolisian, Cilla baru tahu jika rekan kerjanya ternyata berada di kamar mayat RSUD Sayidiman Magetan.

“Ini masih menunggu proses untuk pemulangan ke Gemarang karena berasal dari sana,” pungkas Cilla.

Sebelumnya KA Malioboro Ekspress menabrak 7 sepeda motor yang menyeberang di perlintasan kereta api di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.

Akibatnya, 4 pengendara motor tewas serta 3 orang mengalami luka berat.

Kecelakaan diduga miskomunikasi penjaga perlintasan kereta api ketika KA Matarmaja yang melaju dari arah Timur jurusan Malang–Pasar Senen melintasi perlintasan, palang pintu dibuka penjaga.

Namun ternyata saat yang bersamaan melaju KA Malioboro Ekspress dari barat jurusan Purwokerto–Malang di trek kereta lainnya.

Sehingga menabrak 7 motor warga yang melintas.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/19/194917678/menunggu-temannya-ambil-kunci-cilla-histeris-setengah-jam-tidak-balik-balik

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com