Kecelakaan ini diduga disebabkan oleh kelalaian sopir yang tidak menjaga jarak saat melintas di jalur tersebut, di mana kondisi lalu lintas saat itu dalam keadaan sepi.
"Dari kajian analisis, diduga kecelakaan terjadi karena pengemudi kendaraan Avanza nopol N 1385 AAM kurang hati-hati dan kurang menjaga jarak sehingga menabrak kendaraan di depannya," ungkap Kasat PJR Ditlantas Polda Jawa Timur, AKBP Hendrix Kusuma Wardhana.
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan dengan meminta keterangan dari sopir Avanza, Bayu Kristiawan, serta menganalisis kondisi saat kecelakaan terjadi.
Setelah menabrak guardrail, posisi terakhir kendaraan ditemukan di bahu jalan menghadap barat.
"Situasi pada saat kejadian adalah arus lalu lintas landai dan lancar dengan cuaca cerah. Selanjutnya, kasus ini akan ditangani oleh Polres Pasuruan," tambah Hendrix.
Kecelakaan maut ini terjadi di KM 784.800.B Tol Gempol-Pasuruan.
Tiba-tiba, sebuah truk yang identitasnya belum diketahui berpindah lajur dari lajur lambat ke lajur cepat.
"Karena jarak terlalu dekat, kendaraan Avanza menabrak truk yang berjalan searah, kemudian oleng ke kiri dan menabrak guardrail," jelas Hendrix.
Akibat kecelakaan ini, dua penumpang dinyatakan tewas, sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
Salah satu korban dalam kondisi kritis akibat terjepit bodi kendaraan setelah menabrak truk dan guardrail hingga ringsek.
Setelah berhasil mengevakuasi para korban dan membawanya ke RSUD Bangil, petugas kepolisian bersama Jasa Marga juga mengeluarkan kendaraan Avanza dari lokasi kecelakaan. "Sisa kecelakaan sudah dibersihkan dan arus lalu lintas di lokasi kejadian sudah lancar," pungkas Hendrix.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/17/145316978/polisi-ungkap-penyebab-kecelakaan-maut-di-tol-gempol-pasuruan-yang-tewaskan