Proposal pergantian nama ini sudah diserahkan Pemkab Lumajang ke PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 9 Jember.
Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, usulan pergantian nama stasiun ini jadi salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan eksistensi daerah.
Menurutnya, transportasi jadi salah satu elemen penting untuk mengenalkan nama daerah.
Apalagi, kereta api saat ini jadi salah satu moda transportasi paling diminati karena ketepatan waktu dan pelayanan yang sudah semakin baik.
"Kami ingin nama Lumajang ini semakin dikenal, jadi kalau biasanya orang tahunya hanya Klakah, dengan pergantian nama ini harapannya lebih banyak lagi yang tahu Lumajang," kata Indah, Kamis (15/5/2025).
Indah menerangkan, banyak potensi pariwisata Lumajang yang perlu dikenalkan ke masyarakat luar.
Mulai dari wisata alam, wisata budaya, hingga situs-situs bersejarah.
Selain pariwisata, Indah juga ingin menarik banyak investor untuk membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat Lumajang.
"Dengan pergantian nama ini kami harap wisatawan maupun investor bisa lebih mudah mengenali dan mengakses Lumajang," harapnya.
Sementara, Kepala Daop 9 Jember Hengky Prasetyo menyambut baik usulan pergantian nama stasiun di wilayahnya.
Hengky berencana, melakukan renovasi besar-besaran di tahun ini untuk memperbarui fasilitas agar lebih modern dan nyaman untuk para penumpang.
"Insya Allah, tahun ini akan kami lakukan renovasi besar-besaran dalam hal infrastruktur dan fasilitas, semoga nanti lebih banyak penumpang yang turun di Lumajang," kata dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/15/194945878/pemkab-lumajang-usulkan-pergantian-nama-stasiun-klakah-jadi-stasiun