Akibat kejadian itu, aktivitas warga terganggu dan jalur kendaraan roda empat yang menuju kawasan puncak Gunung Bromo terhambat.
Sementara itu, jajaran musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) beserta warga mencoba membersihkan sisa longsor.
"Titik longsor terjadi di Desa Wonokitri. Ini kami dari Muspika Tosari bersama warga sedang melakukan pembersihan materi longsoran tanah," kata Camat Tosari, Hendi Candra Wijaya, Kamis (15/05/2025).
Hendi menyampaikan bahwa longsor di Desa Wonokitri tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi di kawasan puncak Tosari.
Selama sepekan terakhir, setiap sore hingga malam di Kecamatan Tosari diguyur hujan.
"Awalnya hanya sedikit yang longsor, namun pada Kamis dini hari tadi (15/05/2025) tiba-tiba terjadi longsor dan menutup separuh jalan," katanya.
Agar tidak bahaya bagi pengguna jalan, tumpukan materi longsor secara bertahap dibersihkan oleh warga bersama petugas dari muspika setempat.
Secara manual, warga membersihkan tanah berlumpur yang menutup jalan.
Jika tidak dibersihkan, jalan menjadi licin.
"Ini bertahap, warga membersihkan sisa lumpur tanah agar pengguna jalan tidak jatuh dan akses menuju Gunung Bromo tidak terganggu," ujarnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/15/145546678/longsor-ganggu-akses-jalur-wisata-bromo-warga-gotong-royong-bersihkan