Salin Artikel

Sosok Kades di Lamongan yang Diduga Selingkuh, Foto Berduaan di Kamar Hotel Tersebar

Foto itu tersebar luas di grup WhatsApp Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan memicu perbincangan hangat di masyarakat.

Dalam foto tersebut, tampak seorang pria bersama seorang perempuan berada di dalam kamar hotel.

Diduga kuat, pria tersebut adalah seorang kepala desa (kades) di Lamongan, sedangkan sang perempuan merupakan sekretaris desa (sekdes).

Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai identitas keduanya, kabar ini sudah sampai ke telinga Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.

Dari penelusuran Surya.co.id, pria dalam foto tersebut diduga berinisial IF.

Sementara itu, perempuan yang diduga sebagai pasangannya adalah INH, sekretaris desa setempat.

IF dikenal sebagai kepala desa muda yang cukup populer. Saat terpilih menjadi kades, ia bahkan disambut haru oleh warga desanya.

Tangisan haru, pelukan dari ibu-ibu dan bapak-bapak, hingga pengangkatan tubuh IF oleh warga menjadi momen yang mengiringi kemenangannya saat itu.

Namun kini, citra tersebut tercoreng oleh skandal yang tengah menjadi sorotan publik.

Menurut Yuhronur, tokoh masyarakat dan pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) telah melaporkan kejadian ini secara langsung kepada pihaknya.

Pertemuan dengan tokoh masyarakat dan BPD dijadwalkan dalam waktu dekat untuk membahas dan menindaklanjuti persoalan ini.

“Nanti akan kita pelajari laporan dari BPD dan tokoh masyarakat ini,” kata Yuhronur.

Ia menegaskan, jika terbukti ada tindakan tak senonoh, kepala desa tersebut akan diberi sanksi.

Namun, ia meminta publik menunggu hasil pertemuan lebih lanjut.

Dilaporkan sang istri 

Isu perselingkuhan Kades di Lamongan ini mencuat setelah adanya laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilayangkan istri IF ke Polres Lamongan.

Istri sah IF, berinisial NK, pernah melaporkan sang suami atas dugaan KDRT pada 3 Mei 2025.

Peristiwa kekerasan itu terjadi pada 29 April 2025.

Insiden itu terjadi saat NK berusaha merebut ponsel milik suaminya yang berisi bukti dugaan perselingkuhan.

NK juga menyebut sudah mengalami kekerasan sejak tahun 2021.

Kasus ini semakin menguat dengan beredarnya foto-foto syur antara IF dan INH di media sosial.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "Sosok Kades Lamongan Viral Foto Bareng Bawahannya di Kamar Hotel, Istri Sah Laporkan KDRT.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/15/113636578/sosok-kades-di-lamongan-yang-diduga-selingkuh-foto-berduaan-di-kamar-hotel

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com