PONOROGO, KOMPAS.com – Penari jathil Reog Ponorogo yang dilecehkan dan videonya viral di media sosial akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polsek Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Namun, kasus tersebut berakhir damai setelah pelaku meminta maaf kepada korban.
Kapolsek Sawoo, AKP Yudi Kristiawan, mengatakan korban atas nama inisial N yang merupakan penari jathil Reog Ponorogo tidak terima atas ulah tidak terpuji pelaku saat menari di pagelaran reog di Desa Tugurejo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
“Iya kami mendapatkan laporan. Kami dudukkan kedua belah pihak,” ujarnya saat ditemui di Polsek Sawoo, Selasa (13/5/2025).
Yudi Kristiawan menambahkan, kronologi kejadian video viral tindakan tidak terpuji pelaku berawal ketika korban sedang menari jathil, namun tiba-tiba seorang penonton laki-laki mendekati penari dan memegang bagian sensitif dari penari.
Penari tersebut langsung emosi dan memarahi pelaku.
“Korban langsung berteriak, dan refleks memarahi orang tersebut. Korban trauma sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sawoo,” imbuhnya.
Hasil dari mediasi yang dilakukan di Polsek Sawoo, kedua belah pihak memilih menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
“Kedua belah pihak sepakat damai tetapi dengan syarat pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan sudah meminta maaf kepada pihak pertama. Juga melakukan klarifikasi di depan publik,” pungkasnya.
Sebelumnya, video penonton pagelaran Reog Ponorogo berbuat tidak pantas dengan memegang bagian terlarang seorang penari jathil yang tampil di Desa Tugurejo, Kecamatan Sawoo, Ponorogo pada Senin (12/5/2025) malam, viral di media sosial.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/13/195036678/pelaku-minta-maaf-kasus-pelecehan-penari-jathil-reog-ponorogo-berakhir