Melalui sambungan telepon, Hexawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan perbaikan pada atap plafon yang sempat ambruk.
"Proses perbaikan sudah selesai. Bangunan itu selesai dibangun tahun 2023. Di mana masa pemeliharaan itu selesai tahun 2024 kemarin," kata Hexawan, Selasa (13/5/2025).
Ia menduga atap plafon Puskesmas Perak ambruk disebabkan akibat hujan deras yang terjadi semalam sebelum kejadian.
Dari pantauan di lokasi, selain atap plafon yang ambruk, beberapa bagian bangunan di Puskesmas Perak juga terlihat rusak dan tidak layak.
Kondisi bangunan Puskesmas Perak mengalami kerusakan di berbagai titik.
Plafon di ruang rawat pasien memang sudah diperbaiki, namun kerusakan atap juga terjadi di bagian tempat salat, lobi ruang tunggu, kamar mandi, ruang rawat inap dan atap ruang tunggu juga ambrol.
Kondisi dinding lembap berlumut terjadi sepanjang jalan ruang tunggu, lorong kamar mandi dan sejumlah dinding di area Puskesmas Perak.
Terkait hal tersebut, ia menyebut akan menerjunkan tim.
"Nanti akan dicek kembali," katanya.
Plafon Puskesmas Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, ambruk.
Ternyata plafon ini dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2023, dengan nilai Rp 4,2 miliar.
Namun, belum genap berusia 2 tahun usia bangunan, atap plafon berbahan hard board ini ambruk sepanjang 7x2 meter.
Mirisnya, reruntuhan plafon ini sempat menimpa pasien yang saat itu menjalani perawatan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tak Hanya Plafon, Kondisi Bangunan Lain di Puskesmas Perak juga Rusak, Begini Respons Dinkes Jombang.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/13/192459678/atap-plafon-puskesmas-seharga-rp-42-miliar-sudah-ambrol-ini-penjelasan