Salin Artikel

Pengemudi Mengantuk, Mobil Jip Wisata Gunung Bromo Terperosok ke Jurang Sedalam 3 Meter, 8 Orang Alami Luka

Jip dengan nomor polisi DB-1895-AA itu terperosok ke jurang berada di sisi kanan jalan dengan kedalaman kurang lebih 3 meter.

Padahal, di dalam mobil terdapat 9 orang, dengan rincian 8 orang wisatawan yang hendak berwisata ke Gunung Bromo, dan 1 orang sopir.

Dari 8 orang wisatawan itu, satu di antaranya ada seorang warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan atas nama Kim Yei Chang (65).

Ia dilaporkan mengalami luka di bagian telinga kanan.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang Ipda Samsul Khoirudin mengatakan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.

Hanya saja 8 orang penumpang itu mengalami luka, mulai luka ringan hingga mengalami patah tulang.

Adapun rincian identitas 8 orang korban itu yakni, Kim Yei Chang (65) warga negara Korea Selatan mengalami luka di telinga.

Intan Sukmasari (33) warga Kecamatan Regol, Kota Bandung mengalami luka di kepala.

Mary Amalia Waurang (26) warga Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur mengalami nyeri di kepala.

Kemudian, Tresea Awanda Kristy (21) warga Kecamatan Priuk, Kota Tangerang mengalami luka di mulut serta nyeri di bahu

Nathania Frieska Zamris (25) warga Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang mengalami luka patah tulang kaki kiri.

Haswan Aghis Wahidiyawan (22) warga Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang mengalami luka patah tulang tangan kanan.

Lalu, Muhammad Hafidz (22) warga Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Serta Gilang Awan Senja Gumilang (37) karyawan BUMN warga Kecamatan Regol, Kota Bandung mengalami robek di telinga.

"Semua penumpang mengalami luka dan sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Sumbersentosa, Tumpang. Termasuk satu warga negara asing asal Korea Selatan," ungkapnya melalui pesan singkat, Selasa (13/5/2025).

Samsul menceritakan peristiwa itu terjadi diduga akibat sopir, Frangky Lion Fatoni (35) warga Poncokusumo, Kabupaten Malang mengantuk saat mengemudi.

Sehingga ia hilang kendali saat kendaraan melaju dari arah barat (Malang).

"Diduga akibat sopir mengantuk, kemudi oleng ke kanan dan kendaraan masuk jurang sedalam kurang lebih 3 meter," bebernya.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/13/133105678/pengemudi-mengantuk-mobil-jip-wisata-gunung-bromo-terperosok-ke-jurang

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com