JCH tersebut diketahui bernama Zainurrahman, warga Kecamatan Pulau Talango, Kabupaten Sumenep.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Abd. Wasid, membenarkan adanya kabar duka dari salah seorang JCH asal Kota Keris tersebut.
"Memang benar, ada satu JCH asal Kecamatan Talango yang meninggal dunia. Beliau meninggal hari Selasa sekitar jam 11 siang," kata Abd. Wasid di Sumenep, Kamis (8/5/2025).
Sebelum meninggal dunia, alm. Zainurrahman telah ditunjuk untuk menjadi Ketua Rombongan (Karom) di Kloter 24.
"Karena kabar duka itu, istrinya, Siti Mustaqillah, yang juga direncanakan akan menunaikan ibadah haji tahu ini, memilih mengundurkan diri," imbuh dia.
Kemenag Sumenep tidak menerangkan apa yang menjadi sebab JCH tersebut meninggal dunia, karena tidak ada riwayat panyakit berat yang dideritanya.
"Pada tanggal 5 Mei 2025, alm. Zainurrahman masih dalam kondisi bugar. Dia masih mengikuti Pembinaan Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) di Aula Kantor Kemenag Sumenep," urainya.
Adb. Wasid merinci, tahun inu ada 300 JCH dengan kategori Resiko Tinggi (Risti). Data JCH yang risti tersebut telah dipegang oleh masing-masing tenaga medis, baik yang mendampingi rombongan, termasuk di asrama haji dan Tanah Suci Mekah.
Sebanyak 933 JCH asal Kabupaten Sumenep telah diberangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada pukul 00.17 WIB, Kamis dini hari (8/5/2025).
Sedangkan untuk 70 JCH lainnya yang tergabung dalam Kloter 50 akan diberangkatkan pada tanggal 15 Mei 2025 mendatang.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/08/092400778/jch-sumenep-meninggal-saat-akan-berangkat-ke-asrama-haji-istri-mengundurkan