Salin Artikel

Guru yang Banting Siswa SD Saat Futsal Dipecat, Ayah Korban Sebut Risiko Harus Ditanggung

Pemecatan ini terjadi setelah insiden kekerasan yang terjadi saat turnamen futsal di Surabaya.

BAI, yang sebelumnya melaporkan dugaan kekerasan tersebut, telah mencabut laporannya di Mapolrestabes Surabaya. Dia dan BAZ sepakat untuk menyelesaikan perkara ini secara damai.

"Memang dalam perkara di Polrestabes Surabaya sudah kami cabut. Kami tidak saling menuntut karena faktor kemanusiaan," kata Bambang saat dikonfirmasi pada Rabu (7/5/2025).

Bambang menambahkan, keputusan pemecatan BAZ merupakan kewenangan Wali Kota Surabaya.

"Terkait putusan daripada inspektorat melalui Wali Kota Surabaya, dari sisi status kepegawaian ini kembali ke kewenangan Wali Kota Surabaya," ujarnya.

Meskipun demikian, Bambang menegaskan bahwa pelaku harus menerima konsekuensi dari tindakannya.

"Komentar kami terkait hal itu, (pemecatan) ini adalah sebuah risiko yang harus diterima (BAZ). Karena kebetulan guru ini tidak patut melakukan hal (bantingan) seperti itu," ucapnya.

Dia juga menyoroti bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan untuk memecat BAZ, terutama mengingat posisinya sebagai tenaga pendidik yang berinteraksi langsung dengan anak-anak.

"Jika (status guru) ini menjadi dasar Wali Kota Surabaya untuk memberhentikan BAZ, entah dengan hormat atau tidak hormat, ini memang risiko yang harus ditanggung," tambahnya.

Sebelumnya, insiden ini viral setelah beredar video yang menunjukkan sekelompok anak mengenakan jersey hijau merayakan kemenangan.

Tiba-tiba, seorang pria berpakaian kemeja dan bertopi hitam berlari mendekati mereka, mendorong salah satu anak hingga terpental.

Pria tersebut juga terlihat menunjuk anak yang terjatuh sebelum situasi memanas dengan kedatangan dua wasit dan sejumlah orang lainnya.

"Pertandingan semifinal antara MI Alhidayah dan SD Simolawang KIP di SMP Labschool Unesa, JI. Kawung," tulis akun Instagram @surabayakabarmetro dalam unggahannya pada Minggu (27/4/2025).

Akun tersebut juga menyebutkan bahwa pertandingan berjalan normal tanpa permainan kasar, dan MI Alhidayah berhasil memenangkan pertandingan.

Menurut informasi lebih lanjut, korban mengalami trauma akibat insiden tersebut dan disebutkan mengalami keretakan di tulang ekornya.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/07/202225778/guru-yang-banting-siswa-sd-saat-futsal-dipecat-ayah-korban-sebut-risiko

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com