Hal itu disampaikannya saat menghadiri Retreat Jatim 2025 yang diikuti 72 pejabat tinggi madya dan pratama pada Sabtu (26/4/2025).
"Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru," kata Khofifah.
Dia menyampaikan komitmen Jawa Timur dalam memaksimalkan penggunaan energi terbarukan dengan upaya transisi dari energi fosil ke non-fosil.
Salah satunya, meminta identifikasi penggunaan panel surya oleh perusahaan-perusahaan besar guna mempercepat konversi energi terbarukan.
Menurutnya, hal ini bukan hanya tugas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) semata, melainkan juga melibatkan peran aktif dinas lain, termasuk Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
"Berapa persen mereka sudah mengonversi dari sumber energi fosil ke non-fosil sehingga renewable energy akan terus bisa kita tingkatkan konversinya dari energi fosil ke non-fosil," kata dia.
Selain energi, penguatan swasembada pangan juga menjadi fokus yang ingin dicapai.
Khofifah menjelaskan, swasembada pangan adalah tahapan penting menuju kedaulatan pangan, di mana kebutuhan dasar masyarakat dapat dipenuhi dari hasil produksi dalam negeri secara mandiri.
Dia mengatakan Jawa Timur telah menunjukkan capaian signifikan dalam sektor pangan.
Ia lalu mengutip pernyataan Presiden RI, Prabowo Subianto, pada 23 April lalu bahwa luas tanam di Provinsi Jawa Timur merupakan yang terluas di Indonesia.
"Ini tidak terlepas dari sinergi dan kolaborasi kuat seluruh pihak, utamanya dukungan dari Pangdam, Kapolda, Dandim, Kapolres, hingga jajaran di tingkat bawah," kata dia.
Dikatakannya, negara tetangga seperti Malaysia berencana mengimpor beras asal Indonesia yang kemungkinan besar berasal dari Jawa Timur.
Tak hanya beras, Jawa Timur juga berencana mendukung upaya swasembada gula nasional.
Produktivitas gula di Jatim rata-rata mencapai 13 ton per hektar, atau jauh melampaui rata-rata nasional yang masih 5 ton per hektar.
"Ini berdasarkan presentasi Direktur Utama SBN Holding, dengan produktivitas bumi Jawa Timur yang luar biasa ini, kami optimis Jawa Timur dapat mendorong tercapainya swasembada gula nasional pada tahun 2025," kata dia.
Untuk menggerakkan ekonomi masyarakat paling bawah, Khofifah menyampaikan dukungan penuh terhadap program Koperasi Desa Merah Putih yang dikoordinasi oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan.
Khofifah menyebutkan rencana pertemuan Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dengan sekitar 5.000 Kepala Desa di Jawa Timur pada 30 April mendatang.
Menurut dia, hal ini menegaskan kesiapan jajaran Forkopimda Jatim untuk berada di garda terdepan dalam menyukseskan program-program strategis pemerintah pusat.
"Implementasi program ekonomi kerakyatan secara sistemik dan komprehensif ini diharapkan dapat menciptakan sumber-sumber ekonomi baru di desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di pedesaan," kata dia.
Khofifah juga menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim untuk aktif berkontribusi dengan ide-ide ekonomi kreatif dan memiliki referensi inovasi guna mendorong kemajuan ekonomi di seluruh wilayah Jawa Timur.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/04/27/053950178/khofifah-gelar-retreat-untuk-72-pejabat-tinggi-pemprov-jatim-di-batu