Peristiwa ini terjadi di Desa Juluk, Kecamatan Saronggi pada Rabu (23/4/2025).
Dalam upaya evakuasi, petugas damkar terpaksa mendatangkan satu truk derek dan dua truk crane dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep.
"Karena mobil derek milik petugas kami (Damkar) tidak bisa menaikkan mobil dari dalam sungai karena medannya sulit," ungkap Sugianto, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Damkar Satpol PP Kabupaten Sumenep, Kamis (24/4/2025).
Proses evakuasi yang berlangsung sulit ini memakan waktu lebih dari tiga jam.
"Itu sudah dibantu sama warga, perangkat desa, serta Kepala Desa (Kades) Juluk," tambah Sugianto.
Sebanyak delapan petugas Damkar dan enam petugas dari DLH terjun langsung membantu warga dalam proses pemindahan mobil.
"Sekitar jam setengah 8 malam, pickup berhasil dinaikkan ke jalan raya," ujarnya.
Sugianto menjelaskan bahwa insiden terjun bebasnya mobil pickup tersebut bermula saat sopir, Arfuwanto (57), melaju dari arah timur sepulang dari menjual bekicot.
Terdapat jembatan di atas sungai sekitar 30 meter dari rumah sopir.
Rencananya, sopir hendak menginjak pedal rem untuk lebih berhati-hati karena jalan yang sempit.
Namun, yang terinjak justru pedal gas sehingga mobil pickup tersebut terjun bebas.
"Kata supirnya, memang ngantuk atau sudah lelah. Akhirnya, di jembatan sungai, mobil pickup banting kiri dan tercebur ke sungai," ungkap Sugianto.
Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
Sopir dan kernet yang berada di dalam mobil hanya mengalami luka ringan, meskipun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/04/24/124000078/damkar-bantu-warga-angkat-mobil-pikap-yang-terjun-bebas-ke-sungai-di