Aksi kurang terpuji itu dilakukan saat Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Serap Aspirasi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Sumenep pada masa reses II tahun 2025.
Pantauan Kompas.com, Imam Hasyim mengoperasikan ponsel pintarnya sekitar pukul 10.45 WIB.
Saat itu, sedang berlangsung penyampaian laporan hasil reses II dari fraksi Partai Demokrat.
Selain Wakil Bupati Sumenep, empat jajaran pimpinan DPRD Sumenep yang hadir juga terpantau berkali-kali mengoperasikan ponsel pintarnya.
Bahkan, Ketua DPRD Sumenep Zainal Arifin mengoperasikan dua ponsel pintarnya sekaligus saat masing-masing fraksi menyampaikan hasil resesnya.
Ketua DPRD dari PDI Perjuangan itu telah mengoperasikan ponsel pintarnya sejak awal laporan hasil reses II dimulai.
Sekitar pukul 10.51 WIB, Wakil Bupati Imam Hasyim sempat memindahkan ponselnya ke samping kanan dekat air mineral, sedangkan Ketua DPRD memasukkan salah satu ponsel ke saku kanannya.
Aktivitas mengoperasikan ponsel oleh wakil bupati dan jajaran pimpinan DPRD itu berlanjut hingga saat penyampaian hasil reses II yang disampaikan oleh fraksi PPP dan PAN.
Ditemui selepas rapat paripurna, Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim mengaku sempat mengoperasikan ponselnya di sela-sela rapat berlangsung.
"Oh iya, karena begini, nanti kami akan ada pertemuan dengan Pengadilan Agama," katanya.
"Mengenai masalah, saya ditunjuk menjadi ketua mediasi daripada Masjid Nur Muhammad, mohon doanya (Masjid) Nur Muhammad itu bisa aman," kata Imam Hasyim di Sumenep.
Aktivitas mengoperasikan ponsel saat rapat paripurna tidak hanya dilakukan oleh Wakil Bupati dan jajaran ketua DPRD Sumenep.
Mayoritas anggota DPRD dan undangan yang hadir dalam rapat paripurna juga terpantau berkali-kali mengoperasikan ponselnya.
Pantauan di lapangan, rapat paripurna yang diagendakan digelar pukul 09.00 WIB juga molor hingga satu jam lebih.
Ketua DPRD baru membuka rapat tersebut pada pukul 10.16 WIB.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/04/23/142500878/wakil-bupati-maupun-pimpinan-dprd-sumenep-main-ponsel-saat-paripurna