Salin Artikel

Nyenyak Tidur, Warga Jember Dikagetkan 2 Ular Kobra yang Masuk Kamar

JEMBER, KOMPAS.com - Dua ular kobra memasuki rumah milik warga Deni, Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Selasa (15/4/2025).

Komandan Regu (Danru) Damkar Kecamatan Kalisat, Bambang, mengatakan, dua ular itu dilaporkan dalam waktu yang berbeda, namun di rumah yang sama.

Pertama, ular kobra masuk ke kamar sang anak. Lalu kedua, ular masuk ke kamar sang ibu.

“Itu dua kejadian di rumah yang sama, awalnya pukul 22.00 WIB, lalu pukul 01.30 WIB,” kata dia kepada Kompas.com.

“Kami dapat informasi, ular itu ada di dalam kamar,” kata Bambang.

Ia meminta agar pemilik rumah membiarkan ular tersebut agar tidak kabur dan menunggu petugas Damkar untuk melakukan evakuasi.

“Ada tiga personel untuk mengevakuasi ular itu,” kata dia.

Saat petugas Damkar tiba, ular kobra itu ada di kamar pertama bagian depan.

Ular tersebut diduga berasal dari lubang yang ada di dalam kamar mandi.

Ular kobra itu baru diketahui saat pemilik rumah hendak tidur di kasurnya. Saat itu, pemilik rumah dikagetkan dengan barang yang jatuh di dalam kamar.

“Ternyata ular itu menjatuhkan jam yang ada di kamar itu dan jatuh ke kasurnya,” papar dia.

Ular kobra itu sepanjang sekitar satu meter. Petugas Damkar berhasil mengevakuasi ular tersebut.

Setelah itu, lanjut Bambang, pada Selasa (15/4/2025), pemilik rumah itu kembali menghubungi Damkar sekitar pukul 01.30 WIB.

“Malamnya dia menelepon lagi, ternyata ada ular lagi di kamar sebelahnya,” tambah dia.

Akhirnya, petugas Damkar kembali mendatangi rumah tersebut. Kali ini, ular kobra tersebut lebih besar dibanding sebelumnya.

“Ular itu juga berasal dari lubang yang ada di dalam kamar mandi, setiap kamar di rumah itu ada kamar mandinya,” jelas dia.

Saat itu, kata dia, pemilik rumah sedang tertidur dan juga menjatuhkan barang sehingga kaget. Ketika bangun, ternyata ada ular.

“Jadi saat itu si ibu itu tidur dikagetkan dengan barang jatuh, ternyata juga ada ular,” ucap dia.

Petugas Damkar berhasil mengevakuasi ular yang diduga berasal dari tanah kosong di sekitar rumah.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/04/15/160446678/nyenyak-tidur-warga-jember-dikagetkan-2-ular-kobra-yang-masuk-kamar

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com