SURABAYA, KOMPAS.com - Boling, yang sebelumnya dikenal sebagai olahraga rekreasi yang dimainkan di lintasan khusus, kini telah bertransformasi menjadi tren baru yang digandrungi generasi muda.
Permainan ini menguji ketepatan dan konsentrasi, di mana pemain harus menjatuhkan pin dengan bola berat dalam dua kali lemparan di setiap framenya.
Namun, boling kini tidak hanya sebatas olahraga, melainkan juga menjadi aktivitas sosial dan hiburan yang viral di media sosial.
Fenomena ini semakin meluas setelah selebgram populer, Fujianti, mengunggah video saat bermain boling sambil menari dengan iringan musik yang catchy.
Tak lama setelah itu, tren ini menyebar dan menarik banyak orang untuk mencoba bermain bowling, termasuk di Surabaya.
Salah satu lokasi yang mengalami lonjakan pengunjung akibat tren ini adalah Happy Time Ciputra World Surabaya.
Meskipun bukan arena boling profesional, tempat ini menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin merasakan keseruan bermain boling bersama teman atau rekan kerja sambil membuat konten ala selebgram.
“Hal tersebut sangat berpengaruh. Beberapa pengunjung datang ke sini untuk mencoba melakukan challenge seperti yang dilakukan oleh Fuji,” ujar Yogi Suhartanto, salah satu tim marketing Happy Time.
Dengan sistem permainan per game seharga Rp 36.000 untuk lima frame, pengunjung dapat bermain secara berkelompok.
“Per line ini maksimal enam player, enam kali tap, kan sekali tap sepuluh lemparan,” imbuhnya.
Happy Time juga menjadi lokasi favorit bagi perusahaan dan komunitas yang ingin mengadakan mini gathering, kompetisi kecil, hingga kegiatan internal kantor.
“Sering. Biasanya H- sebelum datang mereka informasi dulu, ngasih tahu ada peserta yang mau acara untuk ditandai fun-fun aja, challenge atau game-game yang berhadiah voucer. Ya semacam mini gathering,” tambah Yogi.
Keberagaman kegiatan di Happy Time semakin meningkat seiring dengan popularitas boling.
Dulu, hanya sekolah-sekolah yang menggelar acara di sini, kini perusahaan dan komunitas juga mulai tertarik untuk mengadakan event.
“Berkat berbagai informasi dari TikTok dan bicara mulut ke mulut, banyak perusahaan yang tahu ada wahana bowling yang bisa buat fun di Happy Game Ciputra ini,” sambungnya.
Selain menyediakan arena, Happy Time juga mendukung acara komunitas dengan menyediakan merchandise seperti voucer, stiker, dan gantungan kunci bagi peserta challenge.
Kunjungan paling ramai biasanya terjadi saat jam makan siang atau sore hari, dengan mayoritas pengunjung berasal dari kalangan pekerja muda dan Gen Z.
“Banyakan cewek. Biasanya Gen Z malam yang datang ke sini,” kata Yogi.
Sementara itu, Winda Kusuma, anggota tim marketing lainnya, menambahkan bahwa Happy Time juga menjadi tempat favorit untuk kegiatan sekolah, seperti lomba 17 Agustusan, sesi foto buku kenangan, dan prewedding.
“Mengundang sekolah-sekolah yang memperebutkan hadiah voucer game atau main bola lagi. Permainan pokoknya kita challenge-kan, termasuk boling,” ujar Winda.
Boling di Happy Time juga ramah untuk semua usia, dengan alat bantu khusus untuk anak-anak agar bisa ikut bermain, menjadikan permainan ini inklusif dan menyenangkan bagi seluruh keluarga.
“Untuk range usia sih tidak ada batasan, karena kalau anak kecil bisa dikasih alat bantu bowling, jadi tinggal diseluncurkan saja. Jadi semua kalangan usia bisa menikmati boling ini,” pungkasnya.
Melalui kombinasi antara olahraga, hiburan, dan tren media sosial, bowling kini menemukan kembali momentumnya sebagai aktivitas menyenangkan yang dapat dinikmati lintas generasi.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/04/14/104159878/gara-gara-fuji-boling-jadi-olahraga-seru-dan-gaya-hidup-anak-muda-surabaya