Laut Pulau Sakala Sumenep, Surga Tuna dan Marlin bagi Pemancing

SUMENEP, KOMPAS.com - Setelah mengaitkan umpan ke kail pancing, Panji melemparkannya ke tengah laut di Pulau Sakala, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Minggu (13/4/2025).

Saat itu, cuaca laut di pulau terluar Kabupaten Sumenep itu sedang bagus. Airnya biru dan tenang, ombak serta anginnya landai.

Tidak butuh waktu lama, pelampung pancing Panji ngetrik, bergoyang seperti mesin jahit. Biasanya, itu menandakan umpannya berhasil dimakan ikan.

Sebagai pemancing berpengalaman, Panji menunggu waktu yang tepat untuk menarik pancing.

Setelah dipertimbangkan dengan matang, dia dengan lekas menarik pancing dan strike, ikan tuna sepanjang lengan berhasil ditangkap.

"Perairan di sekitar Pulau Sakala menjadi habitat ideal bagi ikan tuna, terutama jenis Tuna Sirip Kuning, dan Ikan Marlin," kata Panji kepada Kompas.com.

Menurutnya, kondisi laut di Pulau Sakala masih alami, kaya akan plankton yang membuat ikan predator itu mudah ditemukan.

"Di sini, Ikan Tuna selalu bergerombol. Kalau sudah musimnya, satu kali lempar umpan saja bisa langsung disambar," tambah dia.

Panji menjelaskan, populasi Ikan Marlin di sekitar Pulau Sakala terbilang tinggi.

Hanya saja, hasil tangkapan nelayan tidak pernah dipasarkan di Kabupaten Sumenep, melainkan ke wilayah luar.

"Kalau Ikan Marlin sangat tinggi populasinya. Akan tetapi, selama ini hasil tangkapan nelayan dipasarkan ke Lombok," ungkapnya.

Pemancing lain, Jamil, mengungkapkan bahwa sensasi memancing di Pulau Sakala tidak hanya karena tangkapan ikan yang luar biasa.

Selain itu, keindahan alam Pulau Sakala melengkapi daya tarik bagi setiap angler di Indonesia yang mencari spot memancing, lengkap dengan keindahan pemandangan pulaunya.

"Bukan hanya hasil pancingan yang melimpah, tapi pemandangannya juga luar biasa. Airnya jernih, pulau ini masih sangat alami," ungkapnya.

"Jika dikelola dengan baik, Pulau Sakala bisa menjadi salah satu spot memancing terbaik di Indonesia," tutur dia.

Ia menegaskan, Pulau Sakala layak mendapat perhatian lebih sebagai destinasi wisata minat khusus, terutama bagi para pemancing profesional dan penggemar sport fishing.

"Pemerintah daerah dan komunitas nelayan setempat semoga bisa bersinergi untuk mengembangkan potensi ini, tanpa mengabaikan kelestarian ekosistem laut," harapnya.