"Korban dimakamkan berjajar dalam satu liang karena masih satu keluarga," kata Ahmad, tetangga korban, Kamis (10/4/2025).
Ahmad menuturkan, korban yang meninggal adalah Muhammad Aqib, Akhmad Basuki (ayah), Besar (kakek), Muhammad Al Fatih (adik), Wiwik Sunarti (bibi), Hafidz Gandawiharja (sepupu), serta Liskikah (nenek).
Para korban kecelakaan merupakan satu keluarga yang sedang dalam perjalanan mengantarkan Muhammad Aqib (26), yang akan berangkat umrah.
"Tadi pagi subuh itu berangkat ke Bandara Juanda dan diantarkan keluarganya. Tetapi, sekitar pukul 09.30 WIB, dapat kabar kecelakaan di Gresik," kata Ahmad, Kamis (10/4/2025).
Setibanya di rumah duka, tujuh jenazah korban kecelakaan maut tersebut disemayamkan terlebih dahulu sejenak, lalu dibawa menuju masjid untuk dishalatkan oleh warga sebelum dimakamkan.
Tangis histeris kerabat dan tetangga menyambut kedatangan tujuh jenazah korban kecelakaan maut di Jalan Raya Lamongan-Surabaya, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur itu.
Bahkan, sejumlah kerabat jatuh pingsan saat melihat tujuh jenazah tiba di rumah duka di Dusun Kedungsari, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sekitar pukul 17.50 WIB, Kamis (10/4/2025).
Semua penumpang mobil Isuzu Panther yang masih satu keluarga dinyatakan meninggal, sedangkan sopir dan kernet bus mengalami luka-luka serta patah kaki.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/04/11/055645078/7-jenazah-korban-kecelakaan-maut-gresik-dimakamkan-berjajar-dalam-satu