Perempuan 20 Tahun di Probolinggo Diperkosa Pria Bertopeng Saat Sendiri di Rumah

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang perempuan berusia 20 tahun menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria bertopeng di Krejengan, Probolinggo, Jawa Timur.

Pemerkosaan tersebut terjadi di rumah korban di Kecamatan Krejengan pada Senin (7/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB atau saat siang bolong.

Saat kejadian, korban sendirian di dalam rumah. Sementara neneknya pergi silaturahmi Lebaran ke kerabat. Korban hanya tinggal bersama neneknya di rumah, sedangkan orangtuanya bekerja di Malaysia.

Mengetahui rumah dalam keadaan sepi, pelaku lalu menerobos masuk ke dalam rumah dan menemukan korban seorang diri.

Pelaku kemudian mengikat korban dengan tali tampar dan menutup mulut korban dengan lakban. Pelaku sudah menyiapkan peralatan tersebut.

Pelaku juga mengancam korban dengan pisau agar tidak bersuara dan berteriak.

Pelaku yang mengenakan penutup kepala yang menutupi wajahnya lantas memerkosa korban. Wajah pelaku tidak dikenali karena tertutup.

Usai kejadian, korban menceritakan kepada keluarganya. Tak lama kemudian, korban bersama saudara iparnya melaporkan kejadian tersebut kepada polisi pada Senin sore di hari kejadian.

Kanit PPA Satuan Reskrim Polres Probolinggo Aiptu Agung Dewantara mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

"Benar, kejadiannya Senin (9/4/2025). Dilaporkan ke polisi pada sore harinya sekitar pukul 15.30 WIB. Pelakunya memakai teropong. Saat ini dalam proses penyelidikan," tukas Agung kepada Kompas.com, Kamis (10/4/2025).

Pihaknya mengalami kesulitan untuk mengungkap kejadian itu. Sebab, di sekitar lokasi tidak ada kamera CCTV dan rumah korban berada di kawasan perkampungan.

Satu-satunya kamera CCTV yang ada hanya di depan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Seboro, itupun dalam kondisi mati.

Selain itu, menurut korban pelaku juga mengenakan teropong. Saat kejadian para tetangga sedang bekerja sehingga lingkungan sekitar rumah korban juga dalam keadaan sepi.

"Kami sudah turun ke tempat kejadian perkara. Kami juga memintai keterangan sejumlah saksi. Perkembangannya nanti kami kabari lebih lanjut," kata Agung.