Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, kecelakaan itu dialami Kereta Api Commuterline Jenggala relasi Indro-Sidoarjo, di KM 7+600, sekitar pukul 18.35 WIB.
"(Kereta Api Commuterline Jenggala) tertemper truk bermuatan kayu," kata Luqman ketika dikonfirmasi melalui pesan pada Selasa (8/4/2025).
Akibatnya, seorang asisten masinis, Abdillah Ramdan meninggal dunia setelah tidak sadarkan diri ketika dievakuasi.
Sementara itu, masinis, Purwo Pranoto mengalami luka berat.
"(Masinis) mengalami luka dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Semen Gresik untuk mendapat pengobatan. Asisten masinis meninggal dunia," ujarnya.
Adapun pengemudi truk kayu dengan nomor polisi W 8700 US, Majuri, warga Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan dilaporkan selamat dari insiden kecelakaan tersebut.
Menurut Luqman, peristiwa tersebut tidak mengganggu perjalanan kereta api lainnya karena kecelakaan terjadi di jalur cabang antara Stasiun Kandangan dan Stasiun Indro.
"Insiden ini terjadi di jalur cabang. Pihak KAI juga mengimbau kembali kepada seluruh pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan, untuk mematuhi aturan di pelintasan sebidang,” ujarnya.
Luqman mengimbau para pengemudi untuk lebih berhati-hati ketika hendak melintas di perlintasan sebidang.
Hal tersebut untuk mengantisipasi kecelakaan antara kereta dengan kendaraan lain.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/04/09/055052678/kecelakaan-commuterline-vs-truk-kayu-di-gresik-asisten-masinis-meninggal