Aris menduga pelaku pembunuhan sakit hati kepada lanjut usia (lansia) itu.
Namun, dia tidak menjelaskan secara detail terkait identitasnya.
"Iya, (pelaku pembunuhan MS) sudah kami amankan,” kata Aris ketika dikonfirmasi melalui pesan, Selasa (8/4/2025).
Aris mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan, pelaku berinisial AUO tersebut diduga sakit hati.
Akan tetapi, detail dari motifnya akan dijelaskan ketika konferensi pers mendatang.
“Motifnya sakit hati. Nanti detailnya kami sampaikan saat rilis,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Sukomanunggal, Zainur Rofiq, mengatakan mendapatkan informasi mengenai meninggalnya MS dari Command Center 112 Surabaya.
Lalu, aparat kepolisian mendatangi lokasi untuk memastikan informasi tersebut.
Selanjutnya, tim inafis Polrestabes Surabaya melakukan pemeriksaan terhadap jenazah lansia itu.
"Kami ketika pemeriksaan di situ ada luka di bagian kepala belakang. Akhirnya kami melaksanakan koordinasi dengan Polrestabes Surabaya bahwa itu kematian (korban) tidak wajar," ujarnya.
"Itu (identitas) enggak ada, handphone yang ada, akhirnya kita tahu nama (korban) setelah kami telepon keluarganya. Ada handphone, jam tangan masih melekat, sandal, uang Rp 70 ribu," tambahnya.
Selanjutnya, kata Rofiq, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jawa Timur (Jatim) agar dilakukan otopsi.
Hal itu untuk memastikan penyebab kematian pria tersebut.
"Masih lidik, diambil alih Polrestabes karena ada kejanggalan, matinya enggak wajar, akhirnya diambil Polrestabes. Sekarang masih dalam penyelidikan kita, kumpulkan barang bukti dulu," tutupnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/04/08/141721878/polrestabes-surabaya-ringkus-pelaku-pembunuhan-lansia-di-darmo