Salin Artikel

Hari Pertama Uji Coba Shuttle Bus Gratis di Kota Batu, Wisatawan Nikmati Keliling Tempat-tempat Wisata

Salah satu wisatawan yang memanfaatkan layanan ini adalah Heni (50) asal Bogor, Jawa Barat, yang bersama keluarganya berkeliling menikmati pemandangan Kota Batu.

Heni mengungkapkan bahwa layanan shuttle bus ini sangat membantu wisatawan dalam mengenal berbagai tempat wisata di Kota Batu.

"Layanannya bagus untuk pendatang. Saya kan sama keluarga sudah beberapa kali ke Kota Batu, dulu tahunya hanya Jatim Park 2 sama Museum Angkut, sekarang setelah naik ini oh iya ya ada tempat wisata lainnya," ujarnya.

Heni dan keluarganya menaiki shuttle dari Jatim Park 2 dan mengunjungi 13 check point lainnya sebelum kembali ke lokasi awal.

Ia memberikan saran agar jumlah shuttle bus ditambah, mengingat waktu tunggu yang cukup lama.

"Sarannya ke depan kalau bisa diperbanyak lagi (shuttle bus-nya), karena kalau satu saja nunggunya agak lama," katanya.

Rencananya, Heni dan keluarganya akan berada di Kota Batu selama 4 hari 3 malam.

Menurutnya, Kota Batu memiliki banyak tempat wisata edukasi dan unik yang membuat wisatawan ingin kembali.

"Saya sama keluarga sudah beberapa kali ke Batu, disini banyak tempat wisata unik dan wisata edukasinya juga," tambahnya.

Shuttle bus gratis ini berhenti di 14 check point, yakni Terminal Kota Batu, Hotel Golden Tulip, Jatim Park 2, Jatim Park 1, Hotel Agro Kusuma, Hotel Aston Inn, Museum Angkut, Tempat Oleh-oleh Deduwa, Warung Wareg, Baloga, Alun-Alun Kota Batu, Lippo Plaza, Jatim Park 3, dan Hotel Singhasari.

Layanan ini beroperasi mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB dengan interval setiap 90 menit.

Uji coba ini akan berlangsung hingga 7 April 2025.

Inisiatif ini diambil Pemkot Batu bersama Polres Batu untuk memberikan kemudahan akses transportasi umum kepada wisatawan dan mengurangi kemacetan saat libur panjang.

Dari pantauan Kompas.com, shuttle bus ini masih terlihat sepi penumpang, dan pada sore hari mengalami gangguan serta berhenti di Terminal Kota Batu.

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menegaskan pentingnya promosi layanan ini.

"Sosialisasi dari hotel dan tempat wisata kurang masif, ini nanti kami minta dimasifkan," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/04/02/160640178/hari-pertama-uji-coba-shuttle-bus-gratis-di-kota-batu-wisatawan-nikmati

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com