Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Magetan, Joko Trihono, menjelaskan bahwa pemerintah daerah tidak menaikkan harga tiket, melainkan menambahkan Rp 2.000 sebagai sumbangan bulan bakti Palang Merah Indonesia (PMI).
“Tiket tidak ada kenaikan, dewasa tetap Rp 20.000 dan anak-anak Rp 10.000. Cuman pas ada bulan bakti PMI kita gabungkan di sana. Bulan bakti PMI sebesar Rp 2.000,” ujarnya melalui pesan singkat pada Senin (31/3/2025) malam.
Joko Trihono juga melaporkan bahwa pada hari libur pertama Lebaran, Telaga Sarangan menerima 3.268 pengunjung.
Angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan, yaitu 20.000 pengunjung.
“Hingga pukul 16:00 WIB, jumlah wisatawan sebanyak 3.368, terdiri dari 3.152 dewasa dan 116 anak-anak. Biasanya di hari pertama, pemudik fokus untuk silaturahmi ke keluarga dan sanak saudara,” imbuhnya.
Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan mendorong pelaku wisata dan pengunjung untuk memanfaatkan tiket digital serta fasilitas reservasi hotel di Sarangan untuk mempermudah pengalaman wisatawan.
Selama libur Lebaran 2025, Dinas Pariwisata mulai menerapkan tiket masuk Telaga Sarangan menggunakan QRIS, dan sejumlah hotel juga menerapkan reservasi melalui aplikasi digital.
“Pemanfaatan teknologi digital mulai kita kembangkan di Telaga Sarangan, seperti QRIS untuk mempermudah tiket masuk wisatawan. Di Sarangan ada beberapa hotel bintang 3 yang menggunakan aplikasi untuk reservasinya. Kita akan dorong terus pemanfaatan teknologi agar wisatawan bisa memastikan kebutuhan mereka selama berwisata di Magetan,” ucapnya.
Joko Trihono juga mengimbau agar pengunjung bijak dalam memilih makanan dan layanan hotel di Telaga Sarangan untuk menghindari kejadian viral terkait harga makanan yang mahal.
Pihaknya telah meminta pelaku wisata di Telaga Sarangan untuk memasang harga menu makanan dan tarif jasa wisata lainnya, seperti naik kuda dan speedboat, sehingga wisatawan tidak terjebak oleh pelaku wisata yang nakal.
“Yang ngentol ini karakter individu, makanya kami hanya bisa mengimbau kepada konsumen untuk memilih layanan yang bijak. Pastikan ada daftar menu dan gunakan media sosial dengan bijak,” katanya.
Dengan libur Lebaran yang cukup panjang, Joko Trihono memperkirakan akan ada sekitar 150.000 pengunjung di destinasi Telaga Sarangan.
Libur selama seminggu penuh diperkirakan akan menarik 20.000 wisatawan setiap hari.
“Libur Lebaran tahun ini cukup panjang dengan estimasi pengunjung setiap hari 20.000, itu tidak termasuk week season yang biasanya lebih ramai,” ujarnya.
Dari jumlah tersebut, Joko Trihono memperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 10 persen dari target PAD kunjungan wisata di Telaga Sarangan.
“Hampir 10 persen untuk support PAD ini. Target kemarin masih sekitar 23, tapi baru tercapai 21 sekian. Makanya kami nanti di dalam perubahan menyesuaikan dengan target yang ada. Rata-rata Rp 15.000, sekitar Rp 3 miliar, artinya target tersebut sekitar 30 persen,” pungkas Joko Trihono.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/04/01/072303578/tiket-masuk-telaga-sarangan-jadi-rp-22000-pengunjung-diminta-siapkan-qris