Salin Artikel

Tabrakan Beruntun di Ruas Tol Ngawi-Surabaya, 3 Pemudik Terluka, Arus Lalin Macet Satu Jam

Akibat kecelakaan itu, tiga pemudik mengalami luka-luka pada kaki dan tangan hingga dilarikan ke rumah sakit.

Kanit PJR 6 Ditlantas Polda Jatim Iptu Yudhi Hartono membenarkan peristiwa tabrakan beruntun tersebut.

Akibat kecelakaan itu arus lalu lintas di ruas tol Ngawi-Surabaya sempat macet hingga satu jam.

Arus lalu lintas kembali normal setelah kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun berhasil dievakuasi.

"Kasus kecelakaan ini sementara ditangani Satlantas Polres Ngawi," kata Yudhi.


Mobil Toyota Fortuner oleng ke kiri

Saksi mata yang merupakan sopir truk ekspedisi J&T Cargo bernopol B 9212 UXY Tri Biwara Hartanto (39) mengatakan, saat kejadian dirinya tengah membantu rekan kerjanya yang mobilnya mengalami ban kempes.

Namun saat hendak masuk ruang kemudi, ia melihat mobil Toyota Fortuner oleng ke kiri.

Melihat kondisi itu, Tri langsung panik keluar dari dalam truk.

Terlebih mobil Toyota Fortuner bernopol B 2687 TBK yang dikemudikan Ari Wibowo (36) warga Desa Sukamaju, Kecamatan Kompang, Kutai Timur itu nyaris menabrak pembatas jalan dan truk milik temannya.

Beruntung sopir Fortuner berhasil banting stir ke kanan dan menghindari truk ekspedisi yang di belakang.

Nahas, mobil oleng kembali ke kiri dan justru menabrak bagian ban belakang truknya hingga mobil Fortuner terpental ke kanan.

 


Tabrakan beruntun terjadi

Pada saat yang bersamaan dari arah belakang muncul mobil Avanza bernopol B 2750 JUZ yang dikemudikan Setyo Budi Wibowo (57), warga Kelapa Dua, Tangerang.

Tabrakan antara Fortuner dan Avanza pun tidak bisa dihindarkan. Mobil Toyota Fortuner akhirnya terpental menabrak median jalan.

Kecelakaan itu menjadikan mobil Toyota Fortuner dan Toyota Avanza mengalami kerusakan parah.

Sementara tiga korban luka yakni sopir Toyota Fortuner dan satu penumpangnya. Korban luka ketiga berasal dari penumpang mobil Avanza.

Informasi yang dihimpun rombongan mobil Fortuner dengan lima penumpang itu merupakan pemudik dari Jakarta Barat yang hendak pulang ke Kediri.

Sementara mobil Avanza dengan tiga dari Tangerang mau pulang kampung ke Caruban, Madiun.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/03/27/202142478/tabrakan-beruntun-di-ruas-tol-ngawi-surabaya-3-pemudik-terluka-arus-lalin

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com