Pria 63 Tahun Ditemukan Tewas di Kantor Partai Nasdem Blitar

HS diduga meninggal dunia sejak beberapa hari lalu.

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi mengatakan bahwa HS diduga tewas akibat terjatuh di lantai setelah keluar dari kamar mandi beberapa hari lalu.

“Namun korban hanya sendirian di kantor itu sehingga baru diketahui pagi ini,” ujar Putut kepada awak media, Jumat.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun pihak kepolisian, ujarnya, kondisi kesehatan HS memang sudah menurun.

HS, kata dia, menderita sakit diabetes. Ini dibuktikan dengan ditemukannya paket obat diabetes di ruang tempat tidur HS.

“Pemeriksaan awal pada jasad korban, tidak ditemukan adanya luka mencurigakan,” ujarnya.

Terungkapnya kematian HS, kata Putut, berawal dari kecurigaan warga sekitar lokasi yang merasa bahwa HS tidak lagi terlihat keluar dari Kantor Partai Nasdem dalam beberapa hari terakhir.

Hal itu mendorong seorang warga bersama perangkat desa setempat berinisiatif melakukan pengecekan dengan cara mengintip dari jendela.

Kedua orang itu, kata Putut, curiga begitu mencium bau tidak sedap yang diketahui kemudian berasal dari jenazah HS yang telah mulai membusuk.

Pihak keluarga HS tidak menghendaki dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. 

Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Blitar Nurhadi mengatakan bahwa HS berstatus menumpang di rumah yang disewa sebagai kantor baru DPD Nasdem Kabupaten Blitar itu.

"Beliau berstatus menumpang di rumah tersebut dari sebelum dipakai Kantor DPD Nasdem yang baru," kata Nurhadi saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat sore.

Anggota DPR RI ini menyampaikan bahwa rumah tempat HS ditemukan meninggal dunia itu sebenarnya masih dalam tahap persiapan untuk digunakan sebagai kantor baru partainya.

"Karena sewa kantor DPD Partai Nasdem yang lama di Desa Tlogo juga masih berlaku sampai bulan April 2025," ujarnya.