Apel Operasi Ketupat dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit didampingi Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Kamis (20/3/2025).
Kegiatan pelaksanaan Operasi Ketupat ini berlangsung antara 14 hingga 17 hari.
Polisi memprediksi, puncak arus mudik akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret 2025.
“Puncak arus balik kemungkinan antara tanggal 5 dan 7 April 2025,” kata Kapolri Listyo Sigit, Kamis (20/3/2025).
Total petugas gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BMKG, Dinas Perhubungan, hingga Pramuka yang dikerahkan selama Operasi Ketupat 2025 di Indonesia sebanyak 164.298 personel.
“Di mana ada 2.835 posko yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu,” ujarnya.
Untuk mencegah kepadatan atau kemacetan, personel gabungan akan melakukan berbagai macam rekayasa lalu lintas.
“Mulai dari kegiatan pengaturan perjalanan untuk kendaraan jumbo 3, kemudian juga ganjil-genap, contraflow, sampai dengan kita laksanakan one-way,” ucap dia.
Rekayasa lalu lintas di setiap daerah akan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang ada di jalur tol utamanya.
Pada jalur arteri, personel akan menyediakan pos-pos untuk pengamanan.
“Sehingga kemudian kita harapkan masyarakat betul-betul bisa terlayani dengan baik, baik yang ada di jalur tol maupun di jalur arteri,” katanya.
Selain melakukan pengamanan lalu lintas, personel gabungan juga akan fokus pada 126.736 obyek mulai dari masjid, lokasi shalat Idul Fitri, pusat-pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, dan obyek-obyek wisata.
“Dan nanti sudah kita siapkan petugas 24 jam untuk memberikan pelayanan, sehingga kita harapkan di pelayanan mudik tahun 2025 ini bisa semakin baik,” ucapnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/03/20/185055778/puncak-arus-mudik-diprediksi-28-30-maret