Operasi ini dilakukan untuk memastikan keamanan selama arus mudik dan balik Lebaran.
Apel tersebut dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit, didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dijadwalkan hadir, namun batal karena harus menghadiri pengesahan RUU TNI menjadi UU di Senayan.
Pelaksanaan apel dimulai pada pukul 15.00 WIB, sementara di luar Gedung Grahadi, massa yang terdiri dari masyarakat sipil dan mahasiswa telah berkumpul sejak pukul 13.30 WIB.
Mereka menggelar aksi demonstrasi menolak pengesahan RUU TNI yang baru saja disahkan DPR RI.
Terpantau, mobil rantis Brimob berjejer di depan Taman Apsari, Jalan Gubernur Suryo, dengan kehadiran personal gabungan dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dishub yang menjaga ketat di luar gedung.
Massa demonstran menyuarakan tuntutan dan penolakan mereka terhadap pengesahan RUU TNI, dan situasi sempat memanas ketika jajaran Polrestabes Surabaya berusaha berkomunikasi dengan massa untuk meminta ketenangan.
Meskipun terdapat demonstrasi di luar, apel Operasi Ketupat 2025 berlangsung lancar hingga selesai.
"Apel gelar pasukan bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan Satlantas serta memperkuat sinergisitas dengan stakeholders terkait," ujar Listyo Sigit.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/03/20/154447578/di-depan-grahadi-massa-demo-personel-gabungan-gelar-apel-operasi-ketupat