Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di bawah pohon Flamboyan setelah tersambar petir.
"Penemuan korban pertama kali diketahui oleh salah satu warga yang melintas di area Perhutani Desa Sanganom, Kecamatan Nguling. Polisi langsung datang ke lokasi kejadian," ujar Iptu Akhmad Junaidi, Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota.
Dari hasil pemeriksaan, sejumlah saksi menyatakan bahwa saat kejadian, wilayah Nguling dilanda hujan deras yang disertai petir.
Diduga, korban sedang berteduh di bawah pohon flamboyan sembari menunggu hujan reda dan belum sempat mengangkat hasil panennya.
"Korban ditemukan dalam keadaan utuh dan tidak mengalami luka-luka. Korban kemudian dibawa menggunakan ambulans langsung ke rumahnya untuk disemayamkan," tambahnya.
Sementara itu, pihak keluarga korban tidak menginginkan dilakukan autopsi dan memilih untuk mengikhlaskan agar korban segera dimakamkan.
"Kami mengimbau agar para petani harus memperhatikan cuaca saat pergi ke kebun agar kejadian serupa tidak terulang. Kondisi cuaca di Pasuruan saat ini hampir setiap hari hujan," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/03/13/232216678/cuaca-ektrem-seorang-petani-jagung-di-pasuruan-tewas-tersambar-petir