Salin Artikel

Viral, Remaja di Lumajang Ejek Polisi saat Razia Balap Liar dan Nangis saat Ditangkap

Video tersebut dibagikan melalui akun Instagram @polisi_menyapa yang dikelola Aiptu Eko Budi Laksono, anggota Polsek Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Dalam video tersebut, tampak anggota Polsek Pasirian membubarkan aksi balap liar yang berlangsung di Jalan Lintas Selatan (JLS), Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Minggu (9/3/2025) pagi.

Saat mengetahui kedatangan polisi, para remaja yang terlibat balap liar berusaha membubarkan diri dan kabur.

Salah satu remaja yang mengenakan baju hitam dan songkok terlihat berusaha kabur menggunakan sepeda motor matic berwarna biru sambil menunjukkan gestur ejekan kepada polisi.

Kemudian, polisi mengejar pemuda tersebut dan berhasil mengamankannya.

Ironisnya, remaja yang sebelumnya berani mengejek polisi ini justru menangis dan meminta untuk pulang saat dibawa ke Mapolsek Pasirian menggunakan mobil patroli.

Aiptu Eko menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat ia dan petugas Polsek melakukan patroli untuk mengantisipasi aksi balap liar yang sering dilakukan remaja di wilayah tersebut.

Eko menambahkan bahwa saat kejadian, mobil patroli hanya melaju dengan kecepatan 40 kilometer per jam untuk mengejar remaja tersebut.

"Itu ternyata bukan mau mengejek, tapi digenjot-genjot biar motornya bisa kencang, tapi ya tetap saja tidak bisa kencang akhirnya kami amankan," kata Eko di Pasar Baru Lumajang, Rabu (12/3/2025).

Setelah diamankan, remaja tersebut terus menangis dan mengaku bahwa sepeda motor yang digunakannya adalah pinjaman dari temannya.

"Jadi dia menangis terus mulai dari dibawa pakai mobil sampai tiba di Polsek. Ketakutan karena motor yang digunakan itu pinjam teman," ujar Eko.

Lalu, orang tua remaja tersebut dipanggil untuk menjemput putranya di Mapolsek Pasirian.

Sebelum pulang, remaja ini diminta untuk bersujud dan meminta maaf kepada orang tuanya.

"Kami panggil orang tuanya, kami suruh anak ini minta maaf ke orang tuanya," ungkap Eko.

Untuk memberikan efek jera, sepeda motor remaja ini ditahan sementara di Mapolsek Pasirian hingga hari raya Idul Fitri.

Sepeda motor tersebut dapat diambil kembali setelah Lebaran dengan syarat menunjukkan surat kelengkapan kendaraan dan memastikan motor dikembalikan sesuai standar nasional Indonesia (SNI).

"Untuk efek jera, motornya kami tahan sementara sampai nanti Lebaran," pungkas Eko.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/03/12/172226978/viral-remaja-di-lumajang-ejek-polisi-saat-razia-balap-liar-dan-nangis-saat

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com