Salin Artikel

Animo Penukaran Uang Meningkat, BI Malang Mulai Selektif

Animo masyarakat yang menukarkan uang meningkat dibandingkan pada tahun 2024 dan telah diprediksi sebelumnya.

Kepala KPWi BI Malang, Febrina mengatakan, peningkatan animo penukar uang pada bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah ini tidak terjadi di semua daerah.

"Tetapi di daerah BI Malang, wilayah kerjanya itu kecenderungannya meningkat," kata Febrina, Selasa (11/3/2025).

Sejumlah 3.000 peserta ini sudah terlayani di wilayah Malang, Pasuruan, Probolinggo.

"Tinggal yang Kota Batu belum," katanya.

Pihaknya telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 4,123 triliun dalam rangka menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakat.

Jumlah uang tunai yang disediakan naik 11 persen dari realisasi tahun 2024 sebesar Rp 3,716 triliun.

Dia mengatakan, animo yang meningkat juga sempat membuat situs web Pintar pada halaman https://pintar.bi.go.id terganggu.

"Kemarin memang ada gangguan ya, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, mungkin karena banyak juga yang antusias untuk masuk, jadi untuk akses, jadi periodenya," katanya.

Pihaknya pun melakukan filterisasi. Penukaran tidak dapat diwakilkan, dan wajib membawa KTP serta bukti pemesanan.

"Kami juga selektif untuk approval, untuk approval penukarnya, kita mengupayakan satu penukar itu tidak dua kali, itu di filter juga nanti waktu KTP ya, untuk melakukan penukaran," katanya.

Animo penukaran uang terlihat di Lapangan Merjosari pada Selasa (11/3/2025), pagi. Puluhan orang terlihat mengantre untuk menukar uang.

Salah satu penukar uang, Luluk Andayani mengaku mengantre sejak pukul 07.00 WIB. Dia mengetahui informasi penukaran uang di lokasi tersebut dari grup WhatsApp lingkungan RW-nya.

"Saya sama kakak tukar Rp 4,2 juta, joinan, buat anak-anak kecil kan senang kalau dikasih uang baru," katanya.

Dia mengaku tiap tahun menjelang libur Lebaran rutin menukar uang baru. Namun, penukaran uang biasanya dilakukan di bank.

"Iya tiap tahun, kadang kalau sekarang di bank kan enggak bisa, malah enak gini," kata warga Merjosari itu.

Sebelumnya diberitakan, program layanan penukaran uang ini bernama Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri atau Serambi 2025.

"Kami menyiapkan uang tunai sebesar Rp 4,123 triliun dalam rangka layanan penukaran uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah," kata Febrina, Rabu (5/3/2025).

Untuk jumlah penukaran uang baru setiap orang maksimal sebanyak Rp 4,3 juta. Rinciannya, pecahan Rp 50.000 dengan nominal maksimal Rp 1,5 juta atau 30 lembar, pecahan Rp 20.000 maksimal nominal Rp 500.000 atau 25 lembar, pecahan Rp 10.000 maksimal nominal Rp 1 juta atau 100 lembar.

Kemudian, pecahan Rp 5.000 maksimal nominal Rp 1 juta atau 200 lembar, pecahan Rp 2.000 maksimal nominal Rp 200.000 atau 100 lembar, dan pecahan Rp 1.000 maksimal nominal Rp 100.000 atau 100 lembar.

"Jumlah uang yang ditukarkan masyarakat boleh kurang, namun dengan jumlah per pecahan tidak boleh melebihi jumlah yang sudah ditetapkan," katanya.

Layanan penukaran uang ini terbagi dalam tiga layanan, yakni layanan kas keliling, layanan penukaran bersama dengan perbankan di BI Malang dan layanan penukaran terakhir, yakni di loket kantor perbankan yang ada di wilayah kerja BI Malang

Layanan penukaran uang tersebut ada di seluruh wilayah kerja BI Malang, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo.

Semua layanan penukaran wajib melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui situs web Pintar yang dapat di akses pada halaman https://pintar.bi.go.id.

Penukaran tidak dapat diwakilkan, dan wajib membawa KTP serta bukti pemesanan.

Melalui aplikasi Pintar ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk menentukan jadwal dan waktu penukaran sehingga diharapkan dapat mengurangi antrian fisik dan kepadatan di lokasi, menjamin keadilan distribusi dan memperluas aksesibilitas dan kemudahan bagi masyarakat, serta meningkatkan efisiensi dan ketepatan layanan.

"Untuk layanan minggu ini, penukaran tanggal 5 dan 6 Maret 2025 telah dipesan dengan kuota penukaran masing-masing 300 orang. Total penukar untuk tanggal 5 dan 6 Maret 2025 yang sudah mendaftar sejumlah 600 orang," katanya.

Lokasi kas keliling 

Untuk layanan kas keliling yang dimulai pada Rabu (5/3/2025) hingga Kamis (13/3/2025) yang tersebar di 6 titik di wilayah Malang Raya.

Pada Rabu (5/3/2025), hari ini mulai pukul 11.00-13.30 WIB di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Kemudian, pada Kamis (6/3/2025) mulai pukul 09.00-12.00 WIB di Masjid Agung Raudhatul Jannah/ Alun-Alun Kota Probolinggo. Kedua lokasi tersebut dengan pendaftaran pada Senin (3/3/2025) pukul 12.00 WIB.

Selanjutnya, pada Senin (10/3/2025) mulai pukul 10.30-13.30 WIB di Masjid Muhammad Cheng Ho Pandaan Kabupaten Pasuruan.

Kemudian, pada Selasa (11/3/2025) mulai pukul 09.00-12.00 WIB di Masjid Agung Ar-Raudloh Alun-Alun Kraksan Kabupaten Probolinggo.

Kemudian, pada Rabu (12/3/2025) mulai pukul 10.30-13.30 WIB di Alun-Alun Kota Batu.

Terakhir, pada Kamis (13/3/2025) mulai pukul 09.00-12.00 WIB di Masjid Agung Al-Anwar Alun-Alun Kota Pasuruan.

Keempat lokasi tersebut dengan pendaftaran pada Minggu (9/3/2025) pukul 09.00 WIB.

Selanjutnya, BI Malang juga akan melaksanakan kegiatan layanan penukaran bersama dengan perbankan di BI Malang pada Sabtu (22/3/2025) dengan target penukar mencapai 1.000 orang.

Layanan penukaran terakhir, yakni di loket kantor perbankan yang ada di wilayah Kerja BI Malang sebanyak 50 titik (yang telah di tunjuk) pada Senin (24/3/2025) hingga Kamis (27/3/2025).

Dalam layanan ini, pihaknya bekerjasama dengan 23 bank, seperti BNI, BRI, Mandiri, BTN, BTN Syariah, BPD Jatim, BPD Jatim Syariah dan lainnya.

Febrina menyampaikan, pihaknya memiliki tiga fokus dalam melakukan pengelolaan uang rupiah yang dioptimalkan menjelang hari raya.

"Pertama, ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya, kedua sistem distribusi uang yang efisien dengan layanan kas prima, dan ketiga adalah infrastruktur pengelolaan uang rupiah berbasis teknologi," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/03/12/073114078/animo-penukaran-uang-meningkat-bi-malang-mulai-selektif

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com