Dalam insiden tersebut, MF secara membabi buta menyerang DM (30) dan dua warga lainnya, HS (45) dan IY (55), yang berusaha melerai.
Ketiga korban mengalami luka parah dan dilarikan ke RSUD Blambangan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, mengungkapkan bahwa tindakan MF dilakukan atas perintah seorang pria berinisial FPC (34), yang merupakan kerabatnya.
“FPC menjanjikan uang (upah) Rp 2 juta. Sasaran korban satu orang yaitu DM,” kata Rama dalam konferensi pers, Senin (10/3/2025).
MF merekrut dua pria lainnya, AZ (51) dan BS (35), untuk membantunya mengeksekusi perintah tersebut.
Meskipun FPC tidak terlibat langsung dalam aksi pembacokan, ia diduga sebagai otak di balik peristiwa ini.
FPC mempersiapkan senjata jenis kerambit yang digunakan MF untuk menyerang DM.
Senjata tersebut dibeli FPC dari sebuah laman online shop sejak tahun lalu dan kemudian diserahkan kepada MF.
“FPC mempersiapkan alat senjata kerambit sebanyak dua biji yang dibeli di online shop dan menyerahkan ke MF,” ungkap Rama.
Keterlibatan FPC terungkap setelah MF ditangkap setelah kejadian dan diperiksa secara intensif oleh tim gabungan dari Polsek Giri dan Resmob Polresta Banyuwangi.
Menurut Rama, motif di balik perintah FPC adalah rasa kesal terhadap DM, yang diduga menjalin hubungan perselingkuhan dengan istrinya.
“FPC mencurigai istrinya berselingkuh dengan DM setelah menemukan bukti di ponsel, termasuk video dari aplikasi TikTok."
"Ia kemudian mengkonfirmasi kepada istrinya, dan istrinya mengaku pernah berhubungan dengan DM di salah satu hotel di Banyuwangi,” urai Rama.
Saat ini, DM berada dalam kondisi kritis di RSUD Blambangan, sementara dua korban lainnya yang berusaha melerai telah dipindahkan ke ruang rawat inap.
Para pelaku kini menghadapi konsekuensi hukum atas tindakan mereka.
Polisi juga sedang menyelidiki kemungkinan pengaruh alkohol saat MF melakukan aksinya.
“Saat diperiksa semalam, MF tercium bau alkohol. Tetapi masih kami dalami dia beli minuman keras di mana dan minum minuman keras di mana,” tandasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/03/10/204332978/eksekutor-pembacokan-banyuwangi-dijanjikan-upah-rp-2-juta