Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi, mengungkapkan bahwa kerusakan tersebut terjadi di beberapa desa yang terdampak parah, yaitu Desa Senganten, Desa Sambongrejo, Desa Gondang, dan Desa Pajeng.
"Tercatat ada 315 rumah warga terendam banjir, dan 17 rumah mengalami kerusakan," kata Heru Wicaksi, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Sabtu (8/3/2025).
Heru Wicaksi juga menjelaskan bahwa satu unit rumah di Desa Sambongrejo dilaporkan hanyut terseret banjir, sementara satu rumah lainnya roboh.
Selain itu, enam rumah warga lainnya terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter.
Lebih lanjut, lahan pertanian seluas 10 hektar juga rusak akibat terjangan banjir, dan jalan poros utama kecamatan di Desa Pajeng tertutup longsoran tanah.
Di Desa Gondang, sebanyak 288 rumah terendam air dengan ketinggian antara 1 hingga 3 meter, 14 rumah mengalami kerusakan, serta satu unit sepeda motor dan sembilan ekor hewan ternak dilaporkan hanyut.
Di Desa Senganten, sembilan rumah warga sempat tergenang banjir bandang dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
Pihak BPBD Kabupaten Bojonegoro telah mengirimkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir bandang di bagian selatan wilayah tersebut. "Kondisi air sekarang sudah surut, tetapi warga masih sibuk membersihkan rumah masing-masing. Bantuan juga sudah dikirimkan," ujar Heru Wicaksi.
Banjir bandang ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana alam.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/03/08/133906378/315-rumah-diterjang-banjir-bandang-17-rusak-dan-9-ekor-hewan-ternak-hanyut