Salin Artikel

Remaja Ditembak Saat Boncengan Motor di Lamongan, Pelaku Masih di Bawah Umur

Pelaku penembakan dan korbannya sama-sama masih di bawah umur saat kejadian di jalan sepanjang hutan Ngranggon tersebut.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid kepada wartawan menyampaikan, dari penangkapan yang dilakukan jajaran Polsek Sukorame, pelaku berinisial AN (17) sedangkan korbannya adalah VVS (16), keduanya Desa Sembung, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan.

Dari pemeriksaan, pelaku AN memakai senjata jenis air softgun untuk menembak VVS, saat mereka berkendara di Jalan Raya Sukorame-Kedungadem (Bojonegoro), turut Desa Sembung, Kecamatan Sukorame menjelang tengah malam.

"Diketahui terduga pelaku melakukan aksinya menggunakan air softgun. Ketika itu, pelaku dan korban sama-sama berkendara motor di tepi hutan Ngranggon," kata Hamzaid.

Ia menyampaikan, korban dan pelaku sama-sama dibonceng temannya masing-masing dengan dua motor.

Di tengah perjalanan, mendadak AN menembak VVS hingga mengalami luka lecet pada lengan kiri.

Meski terluka, korban tetap melanjutkan perjalanan sampai ke rumah. Kemudian Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 02.00 WIB, korban baru melapor ke Polsek Sukorame.

Polisi segera bergerak melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil mengamankan terduga pelaku.

"Terduga pelaku dua orang yang masih di bawah umur. Satu di antaranya sudah diamankan dan seorang lagi buron dan dalam penyelidikan tetapi identitasnya sudah diketahui," kata Hamzaid.

Selain mengamankan anak di bawah umur, polisi menyita barang bukti berupa satu butir peluru berbentuk bulat atau gotri.

Kasus penembakan ini sedang dalam proses penyelidikan, termasuk untuk mengetahui penyebab pelaku sampai melepaskan tembakan kepada korban.

Sementara itu, dua jam setelah penembakan, anggota Polsek Karanggeneng bersama Polres Lamongan membubarkan sekelompok pemuda yang hendak bertikai di sepanjang jalan poros Kecamatan Karanggeneng-Sukodadi.

Polisi bertindak tegas karena tidak menginginkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Lamongan.

"Informasi masyarakat, ada dua kelompok pemuda hendak tawuran di depan Kafe Maharani, Desa Kendalkemlagi, " kata Hamzaid.

Polisi mengamankan dua orang pemuda yang diduga akan melakukan aksi tawuran.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "Remaja 16 Tahun di Lamongan Ditembak Saat Boncengan Motor, Pelaku Ternyata Masih di Bawah Umur."

https://surabaya.kompas.com/read/2025/03/07/173855278/remaja-ditembak-saat-boncengan-motor-di-lamongan-pelaku-masih-di-bawah-umur

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com