Salin Artikel

Ini 6 Lokasi Penukaran Uang di Blitar, Berikut Cara Daftarnya!

BLITAR, KOMPAS.com – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri menyediakan uang layak edar (ULE) sebesar Rp 4,9 triliun melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2025.

Terdapat 70 titik di 13 kabupaten dan kota di wilayah kerja BI Kediri, enam lokasi di antaranya di Kabupaten dan Kota Blitar.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Yayat Cadarajat, mengatakan bahwa warga Blitar dapat menukarkan uang untuk kebutuhan hari raya Idul Fitri 2025 di 6 lokasi yang merupakan kantor cabang utama (KCU) bank swasta dan bank milik pemerintah di Kota Blitar.

“Ada enam bank di Blitar yang berpartisipasi dalam program Serambi 2025 ini,” ujar Yayat saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (7/3/2025).

Enam lokasi penukaran uang tersebut adalah kantor cabang di Kota Blitar dari enam bank yang berpartisipasi dalam program Serambi 2025.

Yakni, BCA KCU Blitar di Jalan Cempaka No. 17, BRI KCU Blitar di Jalan Jendral Ahmad Yani nomor 2, Bank Mandiri KCU Blitar di Jalan Cempaka nomor 18, BSI KCU Blitar di Jalan Cokroaminoto, BPD Jatim di Jalan Cokroaminoto nomor 36, dan BNI KCU Blitar di Jalan Kenanga.

Uang kertas yang disediakan terdiri dari pecahan Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.

Namun, kata Yayat, masyarakat tidak dapat serta-merta datang ke enam lokasi tersebut untuk menukarkan uang, melainkan harus terlebih dahulu melakukan pendaftaran secara daring melalui aplikasi Pintar yang ada di tautan https://pintar.bi.go.id.

“Untuk saat ini, layanan hanya melalui aplikasi Pintar,” tuturnya.

Setelah mendaftar dan mengisi sejumlah poin informasi, kata dia, pemohon akan mendapatkan jadwal kapan dan di mana harus melakukan transaksi penukaran.

Yayat meminta warga yang berminat untuk memanfaatkan program Serambi 2025 bisa mempelajari video tutorial penukaran uang yang diunggah di akun Instagram @bank_indonesia_kediri.

Ia mengklaim bahwa penggunaan aplikasi Pintar dapat meningkatkan kepastian layanan dan mengurangi antrean di lokasi penukaran.

“Penggunaan aplikasi Pintar juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dengan distribusi yang lebih merata dan langsung kepada masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Yayat, pihaknya memberlakukan batasan maksimal jumlah penukaran bagi setiap orang, yakni Rp 4.300.000.

Rinciannya adalah pecahan Rp 50.000 sebanyak 30 lembar, pecahan Rp 20.000 sebanyak 25 lembar, pecahan Rp 10.000 sebanyak 100 lembar, pecahan Rp 5.000 sebanyak 200 lembar, pecahan Rp 2.000 sebanyak 100 lembar, dan pecahan Rp 1.000 sebanyak 100 lembar.

Program penukaran uang Serambi  2025 ini, kata Yayat, telah dibuka sejak 4 Maret 2025 dan akan berlangsung hingga 26 Maret 2025.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/03/07/152523078/ini-6-lokasi-penukaran-uang-di-blitar-berikut-cara-daftarnya

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com