Ryan, warga Kelurahan Tamanarum, Kabupaten Ponorogo mengaku sudah menjadi tradisi berbagi uang baru pecahan Rp 5.000 hingga Rp 10.000 kepada sanak saudara maupun tetangga di hari raya Lebaran.
“Ini tadi tukar Rp 2 juta untuk dibagi-bagi di hari raya Lebaran. Yang saudara dibagi Rp 10.000-an, kalau anak tetangga paling Rp 5.000-an,” ujarnya setelah menukar uang pecahan baru di mobil Kas Keliling Bank Indonesia Kediri yang melayani penukaran di Halaman Parkir Masjid Agung R.M.A.A. Tjokronegoro Ponorogo, Jalan KH Hasyim Asy'ari, Sukun, Kauman, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu siang (5/3/2025).
Sementara itu, Vera Novia, warga Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo tetap antusias mengantre penukaran uang baru meski sedang hamil 7 bulan.
Dia mengaku menukar uang baru pecahan Rp 5.000 dan Rp 10.000 untuk orangtuanya yang akan dibagikan kepada cucunya.
“Mencarikan uang Lebaran untuk orangtua untuk dibagikan kepada ponakan dan cucunya. Kebetulan daftar di aplikasi pintar dapat antrian,” katanya.
Dia mengaku menukar Rp 4,3 juta rupiah berbagai pecahan uang baru untuk dibagikan di Hari Raya.
“Ada jadwalnya yang saya lihat di media sosial hari Jumat kemarin, saya bisa mendaftar hari Senin. Saya pasang alarm di kalender HP biar tidak lupa. Pasal pukul 12.00 WIB masuk aplikasi pintar. Alhamdulillah hari ini bisa tukar pecahan uang baru,” katanya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/03/05/221558678/demi-tukar-uang-baru-ibu-hamil-7-bulan-di-ponorogo-rela-antre