MALANG, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang menyiapkan uang tunai sebesar Rp 4,123 triliun dalam rangka menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakat pada momen Lebaran.
Jumlah uang tunai yang disediakan naik 11 persen dari realisasi tahun 2024 sebesar Rp 3,716 triliun.
Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Febrina, mengatakan bahwa program layanan penukaran uang ini bernama Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri atau Serambi 2025.
Untuk uang tunai yang disediakan, rincian Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp 3,777 triliun serta Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp 345 miliar.
"Kami menyiapkan uang tunai sebesar Rp 4,123 triliun dalam rangka layanan penukaran uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah," kata Febrina, Rabu (5/3/2025).
Untuk jumlah penukaran uang baru, setiap orang maksimal dapat menukarkan sebanyak Rp 4,3 juta.
Rinciannya, pecahan Rp 50.000 dengan nominal maksimal Rp 1,5 juta atau 30 lembar, pecahan Rp 20.000 maksimal nominal Rp 500.000 atau 25 lembar, pecahan Rp 10.000 maksimal nominal Rp 1 juta atau 100 lembar.
Kemudian, pecahan Rp 5.000 maksimal nominal Rp 1 juta atau 200 lembar, pecahan Rp 2.000 maksimal nominal Rp 200.000 atau 100 lembar, dan pecahan Rp 1.000 maksimal nominal Rp 100.000 atau 100 lembar.
"Jumlah uang yang ditukarkan masyarakat boleh kurang, namun jumlah per pecahan tidak boleh melebihi jumlah yang sudah ditetapkan," katanya.
Layanan penukaran uang ini terbagi dalam tiga layanan, yakni layanan kas keliling, layanan penukaran bersama dengan perbankan di BI Malang, dan layanan penukaran terakhir, yakni di loket kantor perbankan yang ada di wilayah kerja BI Malang.
Layanan penukaran uang tersebut ada di seluruh wilayah kerja BI Malang, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Probolinggo.
Seluruh layanan penukaran wajib melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui website Pintar yang dapat diakses pada halaman https://pintar.bi.go.id.
Penukaran tidak dapat diwakilkan dan wajib membawa KTP serta bukti pemesanan.
Melalui aplikasi Pintar ini, diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk menentukan jadwal dan waktu penukaran sehingga diharapkan dapat mengurangi antrean fisik dan kepadatan di lokasi, menjamin keadilan distribusi, serta memperluas aksesibilitas dan kemudahan bagi masyarakat, serta meningkatkan efisiensi dan ketepatan layanan.
"Untuk layanan minggu ini, penukaran tanggal 5 dan 6 Maret 2025 telah dipesan dengan kuota penukaran masing-masing 300 orang. Total penukar untuk tanggal 5 dan 6 Maret 2025 yang sudah mendaftar sejumlah 600 orang," katanya.
Untuk layanan kas keliling yang dimulai pada Rabu (5/3/2025) hingga Kamis (13/3/2025), akan tersebar di 6 titik di wilayah Malang Raya.
Pada Rabu (5/3/2025), hari ini mulai pukul 11.00 - 13.30 WIB di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Kemudian, pada Kamis (6/3/2025) mulai pukul 09.00 - 12.00 WIB di Masjid Agung Raudhatul Jannah atau Alun-alun Kota Probolinggo.
Kedua lokasi tersebut dengan pendaftaran pada Senin (3/3/2025) pukul 12.00 WIB.
Selanjutnya, pada Senin (10/3/2025) mulai pukul 10.30 - 13.30 WIB di Masjid Muhammad Cheng Ho Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Kemudian, pada Selasa (11/3/2025) mulai pukul 09.00 - 12.00 WIB di Masjid Agung Ar-Raudloh Alun-alun Kraksan Kabupaten Probolinggo.
Kemudian, pada Rabu (12/3/2025) mulai pukul 10.30 - 13.30 WIB di Alun-Alun Kota Batu.
Terakhir, pada Kamis (13/3/2025) mulai pukul 09.00 - 12.00 WIB di Masjid Agung Al-Anwar Alun-alun Kota Pasuruan.
Keempat lokasi tersebut dengan pendaftaran pada Minggu (9/3/2025) pukul 09.00 WIB.
Selanjutnya, BI Malang juga akan melaksanakan kegiatan layanan penukaran bersama dengan perbankan di BI Malang pada Sabtu (22/3/2025) dengan target penukar mencapai 1.000 orang.
Layanan penukaran terakhir, yakni di loket kantor perbankan yang ada di wilayah kerja BI Malang, sebanyak 50 titik (yang telah ditunjuk) pada Senin (24/3/2025) hingga Kamis (27/3/2025).
Dalam layanan ini, pihaknya bekerja sama dengan 23 bank, di antaranya seperti BNI, BRI, Mandiri, BTN, BTN Syariah, BPD Jatim, BPD Jatim Syariah, dan lainnya.
Febrina menyampaikan, pihaknya memiliki tiga fokus dalam melakukan pengelolaan uang rupiah yang dioptimalkan menjelang hari raya.
"Pertama, ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan tepercaya, kedua sistem distribusi uang yang efisien dengan layanan kas prima, dan ketiga adalah infrastruktur pengelolaan uang rupiah berbasis teknologi," katanya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/03/05/144418878/bi-malang-sediakan-rp-41-triliun-untuk-penukaran-uang-lebaran-simak-jadwal