SURABAYA, KOMPAS.com - Alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya diduga merekam perempuan di toilet dan menjual hasil video seharga ratusan ribu rupiah.
Pelaku adalah Jonathan Hamonangan Putra Manurung alias JHPM (22), alumnus mahasiswa Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair Surabaya.
Hal ini dibenarkan oleh Humas FIB Unair Surabaya, Nuri Hermawan.
“Benar, yang bersangkutan alumnus,” kata Nuri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/3/2025).
Pihaknya belum menjelaskan kasus secara detail karena masih melakukan upaya penyelesaian dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Ini masih dirapatkan dengan beberapa unit terkait di internal kami,” kata Nuri.
Ramai di media sosial
Kasus pelecehan seksual ini ramai diperbincangkan di media sosial setelah akun X bernama @aarummanis mengunggah cuitan.
“Alerta, pelaku pelecehan seksual di Surabaya merekam perempuan di toilet,” tulis akun @aarummanis.
Postingan tersebut menampilkan wajah pelaku JHPM dan beberapa bukti chat, klarifikasi, serta ijazah pelaku yang berasal dari Unair Surabaya.
Pemilik akun @aarummanis menyebutkan, pelaku merekam korban perempuan di toilet gedung kampus Unair A, B, dan C, termasuk ASEEC Tower.
Selain itu, pelaku juga biasanya memburu video di toilet pusat perbelanjaan di Surabaya dan Sidoarjo.
“Tidak hanya itu, pelaku juga menjual hasil video yang ia rekam diam-diam dengan harga Rp 100.000-Rp 700.000,” ujarnya.
Diduga, pelaku melakukan tindak pelecehan seksual tidak seorang diri karena kemungkinan tergabung dalam sindikat jual beli video porno.
Dalam cuitannya, JHPM pernah ketahuan saat merekam di toilet Trans Icon Mall Surabaya.
Namun, hal itu tak membuatnya jengah dan membuat warganet semakin geram.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/03/04/145747978/alumnus-fib-unair-surabaya-rekam-perempuan-di-toilet-dan-jual-hasil-video