Dalam pemaparan tersebut, Eri menyatakan bahwa program-program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Eri menjelaskan, program prioritas pertama adalah penuntasan masalah kemiskinan.
Selanjutnya, program kedua bertujuan mengurangi pengangguran, ketiga untuk menekan angka kematian ibu dan anak (AKI), dan keempat mengurangi angka kematian bayi.
Program kelima fokus pada penanganan masalah stunting, keenam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), dan terakhir menurunkan angka rasio gini atau angka pendistribusian penduduk.
"Hal itu dicapai dengan infrastruktur berkelanjutan, kualitas dan akses pendidikan kesehatan, pertumbuhan ekonomi inklusif, dan reformasi birokrasi berbasis digital," ujar Eri di Kantor DPRD Surabaya.
Eri juga menambahkan bahwa ketujuh program tersebut dapat diwujudkan melalui visinya untuk mentransformasi Surabaya menjadi kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan.
"Akselerasi transformasi pengembangan sektor ekonomi unggulan, mempercepat penciptaan SDM unggul dan berkarakter, serta percepat transformasi pelayanan publik dan reformasi birokrasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Eri menekankan pentingnya memantapkan ketahanan daerah melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan harmonisasi sosial masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan sosial.
"Tentu saja, ikhtiar menggerakkan roda pembangunan ini juga bagian dari gotong royong kita untuk menyukseskan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen," tegasnya.
Hadir dalam acara pemaparan itu Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, dan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Surabaya.
Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa kepala daerah, termasuk Bupati Sidoarjo, Subandi; Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Bupati Bangkalan, Lukman Hakim.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/03/04/054405178/wali-kota-surabaya-eri-cahyadi-paparkan-program-prioritas-pada-periode