Mahasiswa Pasuruan Kolaborasi dengan Polisi Bagi-bagi Sembako dan Janji Tetap Kritis

Pihak kepolisian berharap agar setiap pernyataan atau aksi disampaikan dengan baik dan sesuai prosedur.

Kegiatan ini berlangsung saat Polres Pasuruan Kota dan Polres Pasuruan mengadakan Bakti Sosial (Baksos) Polri Presisi, yang melibatkan mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP).

Di Polres Pasuruan Kota, sebanyak 30 mahasiswa dari Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan, Universitas Wiranegara, dan Universitas Merdeka Pasuruan turut serta.

Selain itu, organisasi mahasiswa yang terlibat antara lain Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Pergerakan Mahasiswi Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswi Nasional Indonesia (GMNI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin, menekankan pentingnya hidup berbudaya dan rukun.

"Seperti yang dipesankan oleh Pak Kapolri, identitas dari berbangsa dan bernegara adalah dengan hidup berbudaya, hidup guyup, dan rukun. Termasuk dengan menggandeng adik-adik mahasiswa seperti ini," ujarnya.

Davis juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan mahasiswa dalam pembagian bantuan sosial ini diharapkan dapat meningkatkan ketentraman masyarakat.

"Kami berharap, menjelang Ramadhan, mahasiswa turut membantu ketentraman masyarakat. Termasuk dalam menyampaikan aspirasi, juga dilakukan secara elok dan benar," harapnya.

Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Affan mengungkapkan rasa senangnya terhadap kegiatan sosial yang dilakukan oleh kepolisian.

Ia menegaskan bahwa meskipun terlibat dalam kegiatan ini, mereka tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah.

"Kami senang dengan kegiatan ini, namun tidak mengurangi sikap kritis kami pada kebijakan pemerintah," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Polres Pasuruan Kota membagikan 200 paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula, dan mi instan.

Sementara itu, Polres Pasuruan membagikan 300 paket sembako kepada masyarakat.