Salin Artikel

KAI Daop 8 Surabaya Buka Pemesanan 8 KA Tambahan Mudik Lebaran 2025

Karena potensi tingginya jumlah penumpang, Daop 8 Surabaya akan mengoperasikan 49 KA reguler dan delapan KA tambahan untuk masa angkutan Lebaran 2025.

Tiket KA tambahan yang bisa dibeli sejak Minggu (23/2/2025) tersebut dijadwalkan untuk keberangkatan mulai 21 Maret 2025 mendatang.

“Bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket mudik pada masa angkutan Lebaran bisa memanfaatkan adanya KA tambahan ini,” kata Manager Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, pada Senin (24/2/2025).

Ada beberapa tujuan yang bisa menggunakan KA tambahan melalui keberangkatan Surabaya dan Malang, di antaranya Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung.

Daftar KA tambahan yang dioperasikan Daop 8 Surabaya selama masa angkutan Lebaran 2025 sebagai berikut:

1. KA Sembrani Tambahan: Surabaya Pasar Turi-Gambir

2. KA Argo Anjasmoro: Surabaya Pasar Turi-Gambir

3. KA Kertajaya Tambahan: Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen

4. KA Pasundan Tambahan: Surabaya Gubeng-Kiaracondong

5. KA Arjuno Ekspres: Surabaya Gubeng-Malang

6. KA Sancaka Fakultatif: Surabaya Gubeng-Yogyakarta

7. KA Arjuno Ekspres: Malang-Surabaya Gubeng

8. KA Gajayana Tambahan: Malang-Gambir

“KA tambahan Lebaran ini untuk mengakomodir tingginya permintaan pelanggan yang akan mudik pada saat Lebaran," tuturnya.

Daop 8 Surabaya telah menetapkan masa angkutan Lebaran untuk mudik hingga balik selama 22 hari, sejak 21 Maret sampai 11 April 2025.

Sebanyak 57 perjalanan kereta api disiapkan Daop 8 Surabaya untuk kapasitas 32.044 kursi bagi penumpang setiap harinya selama masa angkutan Lebaran 2025.

Data terakhir pada Senin (24/2/2025) pukul 10.00 WIB, tercatat 131.167 tiket sudah dipesan oleh calon penumpang untuk berangkat dari Daop 8 Surabaya.

“H-3 Lebaran atau 28 Maret 2025 masih menjadi yang paling favorit dipesan dan H+5 Lebaran atau 6 April 2025 menjadi pilihan favorit pelanggan pada masa arus balik,” katanya. 

Tujuan penumpang Daop 8 Surabaya yang paling banyak dipesan yakni Semarang, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Ketapang.

Daop 8 Surabaya mengimbau masyarakat merencanakan perjalanannya jauh hari dengan segera memesan tiket selagi masih cukup banyak tersedia.

“Terlebih dengan bertambahnya kapasitas setelah dibukanya pemesanan tiket KA tambahan,” ucapnya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2025/02/24/142541678/kai-daop-8-surabaya-buka-pemesanan-8-ka-tambahan-mudik-lebaran-2025

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com