"Iya betul. Sekitar pukul 03.30 WIB, sebelum subuh kalau di Pamekasan," kata Kanit Laka Satlantas Polres Pamekasan, Ipda Slamet Riadi, saat memberikan keterangan kepada Kompas.com.
Akibat kecelakaan itu, seorang penumpang, Muhammad Iqbal Baihaqi (19), mengalami luka robek di kaki kiri karena terjepit antara badan bus dan pohon.
Sementara itu, sang sopir, Chohar Ashari (56), dan kondekturnya, Kusairi (55) selamat.
Evakuasi berlangsung dramatis. Sebab, korban yang terjepit tidak bisa segera dikeluarkan dan harus menunggu alat derek untuk memindahkan badan Bus Damri itu.
Dua anggota Satlantas yang berada di lokasi kejadian berusaha menenangkan korban, yang darahnya terus menetes dari luka robek yang dialaminya.
"Evakuasinya tidak sampai dua jam. Busnya diderek dengan truk, dan korban bisa diselamatkan," ucap Slamet.
Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Luka robek yang dialaminya dijahit untuk menghentikan darahnya keluar. "Setelah lukanya dijahit, langsung pulang," kata dia.
Slamet Riadi menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Sebab, Bus Damri dari Surabaya menuju Kabupaten Sumenep hanya membawa satu penumpang.
Dari keterangan sejumlah saksi di lapangan, kecelakaan itu terjadi karena sopir Bus Damri berusaha menghindari motor yang melaju kencang di depannya.
"Karena takut kena orang, banting setir kiri dan menabrak pohon," kata dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/02/20/131416878/bus-damri-kecelakaan-tunggal-penumpang-sempat-terjepit