SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Sidoarjo diduga menjadi korban penipuan modus penerimaan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kuasa hukum korban, Muhammad Tahir, mengatakan, terduga pelaku berinisial RB (43), warga Kecamatan Tarik, Sidoarjo. Pelaku mencatut nama wakil bupati (Wabup) terpilih, Mimik Idayana.
Terduga pelaku memberikan sebuah surat yang berisi daftar anggota PPPK, disertai logo Pemkab Sidoarjo dan tanda tangan Mimik. Total ada 7 korban yang diduga telah tertipu.
"Saya sudah konfirmasi ke Bu Mimik, tidak ada perekrutan (PPPK) tersebut. Tanda tangan itu beda dengan yang asli milik Bu Mimik," kata Tahir saat dikonfirmasi, Rabu (19/2/2025).
Tahir menyebut, dua orang korban yang didampinginya sudah melaporkan kasus tersebut ke Polresta Sidoarjo, dengan Nomor: STTP/241 7I1/2025/SPKT POLRESTA SIDOARJO/POLDA JAWA TIMUR.
"Korban itu dijanjikan mulai masuk bekerja pada (Senin) 24 Februari, namun akhir-akhir ini pelakunya sulit dihubungi. Bahkan saat ke rumahnya, pelaku sudah menghilang," jelasnya.
Sementara itu, salah satu korban, Wiwik, warga Kecamatan Tarik, Sidoarjo, mengaku mendapatkan tawaran dari terduga pelaku. Lalu, dia berniat memberikan kepada anaknya.
"Saya awal diminta sama pelaku ini Rp 2,5 juta, terus diminta lagi Rp 5 juta. Dia menjamin masuk, katanya untuk setor. Pokoknya total saya serahkan Rp 7,5 juta dan ada kuitansi," ujar Wiwik.
Wiwik mengungkapkan, uang yang dibuat untuk membayar itu merupakan hasil dari berutang. Oleh karena itu, dia berharap terduga pelaku segera ditangkap atas tindakannya itu.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/02/19/210042178/warga-sidoarjo-tertipu-penerimaan-pppk-palsu-yang-catut-nama-wabup