SUMENEP, KOMPAS.com - Suasana tidak biasa terlihat di anjungan KMP Munggiyango Hulalo yang sedang sandar di dermaga satu Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu (16/2/2025). Puluhan anak-anak terlihat berada di anjungan kapal tersebut.
Di antara puluhan anak-anak itu, Syifa (6) dan Zaim (5) tampak antusias melihat seluruh area kokpit kapten itu.
Mulai dari roda kemudi, radar, teropong, kompas, GPS, hingga radio komunikasi.
Keduanya juga tampak antusias menyimak penjelasan dari Anak Buah Kapal (ABK) yang menjelaskan fungsi dari setiap alat yang ada di anjungan kapal.
Syifa dan Zaim merupakan dua di antara puluhan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Al Karomah, Desa Totosan, Kecamatan Batang-Batang, yang sedang belajar navigasi dan keselamatan berlayar di atas kapal yang juga melayani rute pelayaran dari Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Masalembu itu.
Selain melihat anjungan, Syifa dan Zaim juga sempat mencoba memakai pelampung, salah satu alat keselamatan yang harus dipakai oleh setiap penumpang saat terjadi kecelakaan laut.
Kepada Kompas.com, Syifa hanya tersenyum saat ditanya perasaannya saat mencoba pelampung.
"Iya senang," kata Syifa dengan polosnya.
Hal senada juga disampaikan Zaim. Dia mengaku senang bisa memakai pelampung dan jalan-jalan di atas KMP Munggiyango Hulalo.
"Senang," ucap Zaim sambil tertawa.
Sementara itu, Khalila, salah satu guru TK Al Karomah, menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk mengenalkan kapal laut secara langsung kepada anak-anak.
Di antaranya, mereka diajarkan untuk mengenal bagian-bagian kapal, alat-alat yang digunakan di dalam kapal, serta mencoba beberapa alat yang digunakan di dalam kapal.
"Ini adalah yang pertama kali siswa naik langsung ke kapal," ungkapnya.
Menurut Khalila, pengetahuan tentang navigasi dan keselamatan berlayar harus diperkenalkan sejak dini. Sebab, sebagian besar Kabupaten Sumenep merupakan wilayah kepulauan.
Selama berada di kapal, kewaspadaan guru pendamping diuji. Sebab, sebagian dari mereka ada yang nekat berlari ke pinggir kapal.
"Cuma namanya anak-anak, sebagian masih ada yang lari arah berbahaya, pinggir kapal," tutup Khalila.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/02/16/140406978/saat-anak-anak-belajar-navigasi-dan-keselamatan-berlayar-langsung-di-atas