“Telah diamankan sekelompok pemuda diduga dari satu perguruan silat yang mengganggu ketertiban umum.”
Demikian ungkap Kepala Polres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman melalui keterangan tertulisnya kepada awak media, Kamis malam.
Kata Arif, awalnya sekitar 100 pemuda berkonvoi menggunakan sepeda motor dari arah Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, menuju ke arah timur.
Namun saat melintas di depan Mapolres Blitar, ujarnya, mereka berhenti di satu lokasi yang berjarak hanya sekitar 50 meter dari pintu gerbang Mapolres Blitar.
Di lokasi itu, lanjut Arif, mereka membuat kegaduhan dengan “blayer-blayer” mesin sepeda motor mereka sembari berteriak-teriak.
Petugas piket dan sejumlah pejabat utama (PJU) Polres Blitar pun datang untuk meminta mereka membubarkan diri.
Sebab, mereka mengganggu arus lalu lintas di jalan nasional yang merupakan jalur penghubung Blitar-Malang itu.
“Saat massa diberi masukan agar membubarkan diri, terdapat provokator yang mengakibatkan massa berhamburan melarikan diri,” ujar dia.
Polisi, lanjut Arif, akhirnya mengamankan 45 orang dari mereka, beserta 43 unit sepeda motor.
“Sampai saat ini masih dilakukan pendataan dan pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Blitar terhadap 45 orang tersebut,” sambung dia.
“Rencananya, mereka akan kami inapkan di aula Mapolres Blitar untuk besok dapat dijemput oleh keluarga masing-masing,” imbuh dia.
Arif menyayangkan kejadian tersebut, terutama karena beberapa jam sebelumnya dilakukan deklarasi damai oleh perwakilan sejumlah perguruan silat, termasuk perguruan silat dari peserta konvoi tersebut di Mapolres Blitar, Kamis siang.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/02/13/222953778/bikin-gaduh-dekat-markas-polisi-puluhan-pesilat-di-blitar-ditangkap