Jenazah berjenis kelamin perempuan tersebut awalnya diketahui oleh warga yang tinggal di sekitar sungai, pada Selasa pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.
Penemuan itu lalu dilaporkan warga ke perangkat desa, kemudian diteruskan kepada petugas kepolisian.
Jenazah korban selanjutnya diangkat oleh petugas dari Polsek Megaluh dan Polres Jombang lalu dibawa ke RSUD Jombang.
Selain membawa jenazah tersebut ke rumah sakit, polisi melakukan pemeriksaan di lokasi serta melakukan pencarian identitas korban.
Dari hasil identifikasi dan pencocokan ciri-ciri fisik dengan keluarga, terungkap bahwa korban adalah PRA (19), warga Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
Suwari (64), paman korban, mengungkapkan bahwa korban merupakan anak dari pasangan Misman (60) dan Wiwit, yang tinggal di Desa Sebani.
Ia menuturkan, pada Senin petang, keponakannya itu pamit kepada ayahnya untuk melakukan transaksi cash on delivery (COD).
Namun, hingga pukul 20.00 WIB, keponakannya tersebut tak kunjung pulang.
Saat dihubungi melalui telepon selulernya, nomornya tidak aktif.
“Dari jam 4 sore pergi, katanya COD. Sudah diberi pesan sama bapaknya agar tidak pulang malam-malam. Jam 8 malam ditelepon, tapi tidak aktif,” ujar Suwari.
Upaya menghubungi korban, kata dia, terus dilakukan. Namun, HP korban tetap tidak aktif.
Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, panggilan ke handphone korban sempat tersambung tetapi tidak diangkat.
“Sampai pagi keluarga tidak bisa tidur, karena bingung. Tahu-tahu tadi pagi ada kabar (penemuan korban meninggal),” kata Suwari.
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan mengatakan, pihaknya telah menangani kasus itu dan membawa jenazah korban ke rumah sakit.
Hasil otopsi, ungkap dia, terdapat luka robek pada bagian kepala korban serta dugaan benturan benda tumpul di bagian perut.
“Dari hasil otopsi memang ditemukan luka di bagian kepala dan ada indikasi benturan di bagian perut yang bisa mengakibatkan kematian,” kata Ardi.
“Tetapi dari hasil otopsi, penyebab kematian pertama adalah akibat tenggelam,” ucap dia.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut untuk mengungkap peristiwa sebenarnya yang dialami korban sebelum ditemukan meninggal dan mengapung di sungai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun petugas, ungkap Ardi, korban pergi membawa sepeda motor dan handphone.
Kedua barang tersebut tidak ditemukan di sekitar lokasi penemuan jenazah. “Mohon doa restunya semoga kami bisa segera mengungkap pelaku demi keadilan bagi korban,” ujar Ardi.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/02/11/173226378/pamit-cod-gadis-asal-jombang-ditemukan-meninggal-di-sungai