Mereka secara sukarela mengangkut sampah yang menjadi penyebab meluapnya aliran sungai hingga menggenangi area halaman pondok.
Hal ini disebabkan banjir yang terjadi setiap kali hujan deras mengguyur wilayah selatan Kabupaten Pasuruan.
"Sebanyak seratus santri ikut bergotong royong untuk membersihkan terusan Sungai Welang. Karena daerah sini rawan banjir," ujar Ali Makki, Kepala Desa Sidogiri, Kecamatan Kraton, Pasuruan, Minggu (09/02/2025).
Selama musim hujan tahun ini, Dusun Sidogiri telah dilanda banjir sebanyak lima kali. Titik banjir berdekatan dengan pondok pesantren.
Saat banjir melanda, akses masuk ke Pondok Sidogiri juga terhambat oleh genangan air, yang bahkan menggenangi beberapa ruangan di pondok.
Pembersihan sungai difokuskan di bawah jembatan yang menghubungkan Banad 1 (kompleks santri perempuan) dengan Desa Ngempit.
Banyak sampah yang menyumbat aliran sungai, terutama di sekitar tiang jembatan yang terletak di tengah sungai.
"Sisa pohon bambu yang roboh dan batang pohon itu 'nyantol' persis di bawah jembatan. Semoga saja aliran sungai bisa lancar, sehingga air tidak meluap ke jalan," tambah Ali.
Sementara itu, Anton Dharma, Kepala UPT Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) Sungai Welang-Pekalen di Pasuruan, mengungkapkan bahwa kehadiran para santri sangat membantu.
Ia mengapresiasi kepedulian santri terhadap lingkungan.
"Tahun kemarin juga ada kegiatan serupa. Kami ikut senang ketika melihat kepedulian santri terhadap kondisi lingkungan," kata Anton.
Anton juga menjelaskan bahwa Kali Sidogiri merupakan anak kali dari Sungai Welang, yang setiap tahun terdampak banjir saat hujan deras mengguyur wilayah selatan Kabupaten Pasuruan.
Sungai tersebut juga menjadi muara dari drainase beberapa desa di Kecamatan Kraton.
"Kalau Kali Sidogiri tersebut tidak dibersihkan, maka luapan sungai akan masuk ke wilayah perkampungan. Mumpung curah hujan tidak deras, pembersihan sisa banjir menjadi lebih mudah," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/02/10/075817178/ratusan-santri-ponpes-sidogiri-bersihkan-sampah-pemicu-banjir-di-pasuruan