Pihak API enggan menyebut kejadian tersebut merupakan pesawat latih jatuh. Mereka menyebutnya sebagai pendaratan darurat yang berhasil.
“Dikategorikan sebagai successful ditching atau pendaratan sukses. Indikatornya adalah kru dan penumpang selamat,” ujar Direktur API Banyuwangi, Capt Daniel Dewantoro Rumani, dalam keterangan resminya pada Rabu (5/2/2025).
Menurut Daniel, insiden terjadi saat kru sedang menjalani latihan lanjutan untuk mendapatkan lisensi comercial pilot license di area Muncar.
Meskipun tidak merinci penyebab insiden, Daniel menegaskan bahwa hal tersebut menjadi ranah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Ia menjelaskan bahwa insiden terjadi setelah tahapan latihan selesai, saat kru hendak kembali ke Banyuwangi.
“Saat menghadapi hal tersebut, kru melakukan pendaratan di bibir pantai. Karena sesuai prosedur, tetap mendarat di bibir pantai yang paling dangkal,” ungkapnya.
Setelah insiden yang terjadi pukul 14.20 WIB tersebut, Daniel mengungkapkan bahwa kondisi pesawat relatif utuh.
Pesawat berhasil dievakuasi dan tiba di API Banyuwangi pada pukul 02.00 dini hari.
Usai kejadian, kru pesawat dibawa ke klinik API Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan.
Mereka hanya mengalami luka lecet dan saat ini tengah diistirahatkan.
Selanjutnya, kru akan mengikuti proses wawancara mengenai kronologi kejadian yang akan digelar KNKT.
“Kru sudah kembali ke rumah, kami istirahatkan. Ada wawancara dari KNKT terkait kronologisnya, setelah itu mereka diberi kesempatan untuk medical check-up,” tutup Daniel.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/02/05/174354078/api-banyuwangi-enggan-sebut-pesawat-latih-jatuh-tapi-pendaratan-darurat