Program itu digelar setelah Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) menggelar rakor dengan 30 Kepala Puskesmas (Kapus) di daratan dan kepulauan beberapa waktu lalu.
Namun, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep, Achmad Syamsuri mengatakan, program baru itu belum bisa dilaksanakan secara maksimal.
Sebab, seluruh kebutuhan untuk pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis itu masih memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada di masing-masing puskesmas.
Untuk kebutuhan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), seperti spuit, jarum suntik, selang oksigen, benang operasi, pot urine steril, dan lainnya, masih menggunakan BMHP yang disediakan untuk pelayanan kesehatan rutin.
"Untuk yang program PKG itu, BMHP-nya masih memaksimalkan yang ada selama ini," kata Syamsuri di Sumenep, Rabu (5/2/2025).
Selain BMHP, alat kesehatan (Alkes) dan reagen untuk kebutuhan pemeriksaan kesehatan juga masih memaksimalkan yang ada di puskesmas. "Jadi semuanya masih memfungsikan yang telah tersedia dulu," tambah dia.
Kekhawatiran lain, menurut Syamsuri, yakni adanya rencana efisiensi anggaran di Dinas Kesehatan P2KB.
Meskipun hingga saat ini belum diketahui berapa persen efisiensi anggaran itu, Syamsuri meyakini akan berdampak bagi kegiatan rutin pelayanan kesehatan dan juga untuk program PKG.
"Efisiensi tentu akan berdampak. Ditambah lagi program baru PKG ini," kata dia.
Secara bertahap, Dinas Kesehatan P2KB telah meminta masing-masing puskesmas mengirimkan data kebutuhan untuk pelaksanaan program PKG.
Data kebutuhan itu nantinya akan diajukan ke kementerian kesehatan. "Nanti datanya kami ajukan ke Kementerian. Tapi kami belum tahu kapan," ujar dia.
Dinas Kesehatan dan P2KB Sumenep juga telah menerima Petunjuk Teknis (Juknis) dan contoh SK tim dari Dinas Provinsi Jawa Timur, yang nanti akan bertanggung jawab atas program pelayanan kesehatan gratis itu.
"Untuk SK tim masih akan dilakukan penyesuaian. Karena bidang di Dinkes P2KB Sumenep belum berubah," tutup dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/02/05/152711878/program-pkg-mulai-digelar-dinkes-p2kb-sumenep-akui-belum-maksimal