Emilia dirujuk ke RSUD Blambangan pada Senin (27/1/2025) pukul 07.00 WIB.
Namun, pukul 17.00 WIB, Emilia mendadak sesak napas dan satu jam setelahnya meninggal dunia setelah dinyatakan mengalami gagal jantung akut.
Beberapa waktu sebelum meninggal dunia, adik ipar Emilia Contessa, Ratih Puspitadewi menceritakan bahwa mendiang berkomunikasi dengannya untuk meminta dibelikan makanan.
“Tiga hari sebelum meninggal, dia mengajak saya beli buah, buahnya masih ada di dapur,” kata Ratih di rumah duka di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Banyuwangi, Selasa (28/1/2025).
Sementara itu, sehari sebelum meninggal, tepatnya pada Minggu (26/1/2025), Emilia mengabarkan bahwa ia tengah sakit dan berkata ingin makan bubur sumsum.
Permintaan tersebut diungkapkan Emilia melalui pesan suara yang dikirim dan masih disimpan Ratih.
Terdengar suara Emilia sudah tersendat-sendat karena sesak napas.
“Jeng, saya sakit. Saya ingin dibelikan bubur sumsum,” tutur Emilia kepada Ratih.
Saat itu, Emilia telah dirujuk ke RSUD Blambangan.
Dia dirujuk ke rumah sakit setelah mengeluhkan sakit di bagian perut dan dada.
Saat di rumah sakit, dua jam sebelum meninggal dunia, yaitu pukul 16.00 WIB, Emilia yang dijaga adik kandung dan adik iparnya tiba-tiba minta difoto bersama.
“Ayo foto, saya ingin foto dengan adik kesayanganku,” kata Ratih Puspitadewi, adik ipar Emilia Contessa menirukan almarhumah saat itu di rumah duka, Selasa (28/1/2025).
Ratih kemudian memfoto kedua saudara tersebut menggunakan ponselnya untuk kemudian dikirimkan kembali ke nomor ponsel Emilia.
Foto tersebut adalah foto terakhir yang menjadi kenangan dan akan disimpan dengan baik oleh adik Emilia, Dino Rosano Hansa, maupun istrinya, Ratih.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Banyuwangi, dan rencananya akan dimakamkan di area pemakaman Kantor Pemda Banyuwangi di Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/28/145452278/emilia-contessa-minta-bubur-sumsum-dan-foto-bersama-sebelum-wafat