Keluarga almarhumah mengungkapkan bahwa penyanyi kelahiran 1957 tersebut juga mengidap komplikasi diabetes.
“Ada diabetes. Dari hasil pemeriksaan gula naik terus dari 400 ke 450 ke 525 hingga kolaps. Normalnya 100 sampai 120,” ungkap Dino Rosano Hansa, adik kandung Emilia Contessa, Senin (27/1/2025).
Dino menjelaskan, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.
“Kalau orang kena diabetes tinggi, larinya ke mana-mana bisa ke lambung, paru-paru, jantung dan itu memang yang terserang,” tambahnya.
Beberapa hari sebelum meninggal, Emilia Contessa sering mengeluhkan sakit di bagian perut dan dada.
“Sering sakit bagian perut dan dada. Sebelumnya masih bisa dikendalikan, mulai kemarin drop hingga sore tadi,” imbuh Dino.
Rencana pemakaman almarhumah akan dilaksanakan pada Selasa, 28 Januari 2025, siang.
Sebelum pemakaman, jenazah akan dishalatkan di Masjid Al Jadi yang terletak di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi.
“Apabila besok tidak ada kendala, rencana dishalatkan di masjid Al-Hadi untuk kemudian diberangkatkan ke pemakaman (area) Pemda,” kata Dino.
Lokasi pemakaman berada di sebelah selatan kantor Pemda Banyuwangi, yang terletak di Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi.
Anak-anak Emilia Contessa yang berada di luar Banyuwangi juga akan segera menuju lokasi.
Denada, salah satu anaknya, direncanakan tiba pada Selasa siang. “Denada rencana jam 12 sudah sampai di Banyuwangi,” kata Dino.
Anak Emilia Contessa lainnya, Enrico Whenry Rizky Tambunan, yang kini tinggal di Australia, juga akan segera terbang menuju Banyuwangi untuk menghadiri pemakaman.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/27/220122278/emilia-contessa-komplikasi-diabetes-keluarga-ungkap-hasil-pemeriksaan-kadar