SURABAYA, KOMPAS.com - Kasus mutilasi perempuan yang ditemukan dalam koper merah di Ngawi kini mulai terungkap.
Polda Jawa Timur (Jatim) telah menangkap pelaku, meskipun identitasnya belum diungkap secara detail dan akan dirilis dalam waktu dekat.
“Iya (pelaku ditangkap), berinisial A,” ujar Kombes Pol M.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur, Farman, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Minggu (26/1/2025), menjelaskan, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai lokasi penangkapan, motif, dan hubungan pelaku dengan korban.
Sebelumnya, kondisi mayat yang ditemukan oleh warga sangat mengenaskan.
Bagian tubuh korban tidak utuh, tanpa kepala dan kaki.
Jajaran Polres Ngawi dan Direskrimum Polda Jatim telah melakukan pencarian intensif.
Tiga hari setelah penemuan awal, Tim Direskrimsus Polda Jatim berhasil menemukan salah satu bagian tubuh korban yang hilang di tempat pembuangan sampah di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
“Jadi, temuan kaki itu ditemukan oleh tim Polda Jawa Timur tadi jam 04:00 WIB berdasarkan keterangan pelaku, dan benar ditemukan kaki tersebut,” kata Kasatreskrim Polres Ponorogo, Rudy Hidajanto, pada Minggu (26/1/2025).
Setelah ditemukan, kaki korban langsung dievakuasi ke RS Dr Harjono untuk dilakukan pencocokan dengan bagian tubuh korban lainnya.
Rudy menambahkan bahwa Polda Jatim berencana melakukan uji forensik untuk memastikan kebenaran petunjuk kaki yang terbungkus plastik tersebut.
Hingga saat ini, keberadaan mobil milik korban masih belum diketahui.
Mobil tersebut diketahui dibeli secara kredit melalui leasing dan digunakan saat pulang kampung ke Blitar.
Sebelumnya, terungkap bahwa korban mutilasi yang ditemukan dalam koper merah adalah seorang perempuan bernama Uswatun Khasanah (29).
Ia merupakan warga Dusun Sidodadi, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, yang bekerja di Tulungagung.
Korban adalah seorang single parent yang bekerja untuk menghidupi anak dan neneknya.
Setelah diotopsi, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan di TPU Sidodadi pada Jumat (24/1/2025) dalam kondisi tanpa kepala dan kaki.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/26/122839378/kasus-pembunuhan-wanita-dalam-koper-ngawi-temukan-titik-terang